Inibaru.id - Rumah Potong Ayam Penggaron tampak sibuk. Para pedagang, tukang potong, dan kurir pengantar sedang mengerjakan tugasnya masing-masing. Beberapa hari menjelang Lebaran memang sering jadi momen emas bagi mereka. Sebab penjualan tentu akan meningkat.
Pada Rabu (20/5/2020), harga ayam potong di Rumah Potong Ayam Penggaron cenderung stabil kembali. Pasalnya saat bulan puasa lalu, harganya sempat anjlok dan pelanggan pun sepi karena pandemi.
Toni (35) salah seorang penjual ayam pejantan mengatakan bahwa harga dagangannya sudah mulai naik kembali. Pasalnya waktu bulan Ramadan lalu atau tepatnya saat pandemi sedang gencar-gencarnya, harga pejantan perkilogramnya "cuma" Rp 22 ribu. Hari itu, Toni menyebut ini harga satu kilogram ayam Rp 29 ribu.
“Tapi kalau sama Ramadan tahun lalu ya beda jauh. Tahun lalu bisa sampai Rp 45 ribu,” jelas Toni.
Sebagai pedagang, Toni sebetulnya khawatir akan penyebaran corona. Namun nggak ada pilihan lain baginya. Pelanggannya sudah berkurang, jadi dia nggak mau begitu saja menutup bisnisnya. Konsekuensinya dia ketat menerapkan protokol kesehatan.
Hm, pandemi memang sempat membuat harga naik turun nggak keruan. Harga ayam yang nggak stabil ini juga dikeluhkan Nanik. Meski begitu dia merasa bersyukur jelang Lebaran harga ayam merah pulih kembali. Satu kilogram ayam merah dagangannya dihargai Rp 45 ribu.
“Kalau Lebaran memang ayam merah paling laris. Makanya jadi naik,” ujarnya.
Bagi Nanik, pandemi telah mengurangi pelanggannya yang berasal dari restoran maupun hotel. Namun dia masih bisa bernapas lega karena konsumennya dari kalangan umum masih ramai.
Jenis ayam yang mengalami penurunan harga jelang Hari Raya Idulfitri adalah ayam boiler. Menurut salah seorang pedagang, jenis ayam yang paling diminati menjelang Lebaran adalah ayam pejantan dan ayam merah. Di Rumah Potong Ayam Peterongan, harga ayam boiler awalnya Rp 26 ribu, tapi turun dua ribu jadi Rp 24 ribu.
“Tapi habis Lebaran nanti biasanya naik lagi karena peternak kan habis libur, jadi stoknya berkurang,” lanjut perempuan 34 tahun tersebut.
Saat awal pandemi menyerang, Piping mengaku daganganya sepi. Harga
broiler pun sangat turun. Piping juga harus gigit jari karena banyak peternak yang turun langsung menjual ayam dari rumah ke rumah.
“Buat saya yang menetap di sini (Rumah Potong Ayam Penggaron) jelas kalah,” tandasnya.
Eh, kamu sudah beli ayam buat Lebaran nanti belum? He (Audrian F/E05)