Inibaru.id – Durian dan ketan sudah lama menjadi kuliner khas pelbagai daerah di Indonesia. Di Sumatra, perpaduan keduanya memunculkan satu menu yang hampir selalu ada mendampingi opor dan ketupat saat Lebaran, yakni Ketan Durian atau Kinca Durian.
Sementara di Semarang, Jawa Tengah, masyarakat setempat juga mengenal perpaduan yang sama. Yang berbeda, ketan dan durian itu diolah hingga menjadi semacam minuman hangat. Wedang Durian namanya.
Kamu bisa menikmati wedang unik itu, salah satunya di Jalan Ki Mangunsarkoro, Jagalan, Semarang Tengah. Ketiklah "Kacang Ijo Kapuran" di aplikasi Google Map-mu. Yap, itulah warungnya! Selain wedang kacang hijau dan kacang tanah, menu andalan mereka adalah wedang durian.
Wedang duren disajikan dengan ketan. (Inibaru.id/ Ida Fitriyah)
Eits, tapi jangan berharap kamu bakal menemukan sepongge durian utuh dalam minuman itu, ya, Millens. Disajikan dalam mangkuk sup, ketan diletakkan di tengah mangkuk, lalu disiram dengan kuah kental yang terbuat dari daging durian, santan, dan "resep rahasia".
Lantaran telah dipadukan dengan bahan lain, aroma "menggoda" durian nggak begitu kentara. Namun, saat mencicipinya, mulut terasa penuh dengan rasa buah musiman tersebut. Cita rasa tersebut terasa nggak berlebihan saat disesap bersama ketan yang diolah lebih tawar sebagaimana biasanya.
(Baca Juga: Kedai Wedang di Semarang yang Selalu Ramai Pembeli: Warung Kacang Ijo Kapuran)
Rasa ketan yang agak "netral" cukup membuat rasa durian yang legit dan santan yang gurih begitu pas di mulut.
Penjual sedang menuan wedang duren ke mangkuk. (Inibaru.id/ Ida Fitriyah)
Seporsi wedang durian ini cukup mengenyangkan di perut. Bagaimana tidak, mangkuk sup yang berukuran sedang dituang wedang hingga setinggi bibirnya? Bahkan, terkadang wedang tersebut dituang hingga tumpah ke pinggi cangkir. Duh, penjual yang dermawan! Ha-ha.
Versi Dingin
Wedang Durian yang hangat paling cocok diminum saat cuaca dingin mendera Kota Lunpia. Namun, versi dinginnya ada juga, kok! Nggak jauh berbeda dengan versi hangat, Es Wedang Durian juga berisikan ketan dan olahan durian. Tambahannya berupa sirup merah biar agak manis dan es batu agar dingin.
Pembeli juga bisa membawa pulang wedang kesukaannya. (Inibaru.id/ Ida Fitriyah)
Versi dingin maupun hangat dibanderol sama, yakni Rp 7.000 saja. Di samping durian, Kacang Ijo Kapuran juga menjual aneka camilan. Kamu yang nggak suka durian tapi terpaksa ke warung itu karena diajak teman atau gebetan, bisa juga memesan wedang lain, yakni wedang kacang tanah dan kacang hijau.
(Baca Juga: Dingin-Dingin di Semarang, Hangatkan Tubuh dengan Wedang Kacang Tanah Kapuran)
Jika saat ini kamu tengah penat seharian didera beban pekerjaan atau baru saja terjebak di tengah kemacetan, sejenak tenangkanlah pikiran! Kelaparan? Menepilah ke Kapuran, lalu nikmati semangkuk wedang durian! Endah tenaaaan! Ha-ha. (Ida Fitriyah/E03)
Kacang Ijo Kapuran
Kategori : Street Food
Alamat : Jalan Ki Mangunsarkoro, Jagalan, Semarang Tengah, Kota Semarang
Jam Buka : Pukul 14.30-22.00 WIB (Minggu tutup)
Harga Minuman : Rp 7.000
Harga Makanan : Rp 3.000 s.d. Rp 9.000