Inibaru.id – Hujan baru saja reda ketika saya tiba di kedai ini. Di luar, mobil-mobil berderet terparkir di pinggir jalan, sementara pemiliknya tengah menghangatkan diri di tempat yang sama dengan saya, yakni Warung Kacang Ijo Kapuran, Semarang.
Tak terlintas di benak saya kedai wedang (minuman hangat) di bilangan Jagalan, Semarang Tengah, itu bakal seramai ini. Tempatnya hanya berupa warung tenda yang didirikan di pinggir jalan, tapi pelanggannya terus mengalir seakan tiada habisnya.
Cuaca dingin yang menerpa Semarang sore itu memang paling pas untuk menyesap minuman hangat. Itulah yang saya dan mungkin puluhan pembeli pikirkan saat datang ke kedai ini.
Wedang kacang tanah jadi andalan Warung Kacang Ijo Kapuran. (Inibaru.id/ Ida Fitriyah)
Oh, iya, bukan perkara mudah menemukan warung yang konon sudah berdiri sejak 1975 ini. Untuk menuju Warung Kacang Ijo Kapuran, saya perlu bertanya ke seseorang dan akhirnya memanfaatkan teknologi Google Maps.
Warung tersebut berada di Jalan Ki Mangunsarkoro, Kelurahan Jagalan, Semarang Tengah. Lokasinya nggak jauh dari Kawasan Pecinan Semarang.
Begitu masuk kampung pecinan yang tepat berada di belakang Pasar Johar, carilah Gang Baru. Dari sana, lurus saja hingga tiba di pertigaan dengan kantor polisi di salah satu sisinya, kemudian ambil arah ke kanan. Ikuti jalan itu hingga ada perempatan, lalu ambil kanan.
Masih bingung? Buka saja ponsel pintarmu, lalu gunakan aplikasi Google Maps, kemudian ketiklah: Kacang Ijo Kapuran. Yap, kuti saja jalannya. Ketemu, kok! Ha-ha.
Warung Kacang Ijo Kapuran selalu ramai pengunjung. (Inibaru.id/ Ida Fitriyah)
Sebelum menempati wilayah yang sekarang, Warung Kacang Ijo Kapuran berlokasi agak ke utara.
Sriyati, sang pemilik warung, mengatakan, sang bapak yang merupakan pendiri kedai tersebut, berjualan sekitar 50 meter dari lokasi yang sekarang. Namun, lantaran tempat tersebut difungsikan sebagai tempat pembuangan akhir, mereka pun pindah ke tempat yang sekarang.
“Ada pembuangan sampah (di sana), jadi ya pindah ke sini. (Selama) 15 tahun ada lah,” ujar Sri yang merupakan generasi kedua pewaris kedai legendaris tersebut.
Pengunjung menikmati makanan di Warung Kacang Ijo Kapuran. (Inibaru.id/ Ida Fitriyah)
Warung Kacang Ijo Kapuran punya dua menu utama, yakni Wedang Kacang Ijo dan Wedang Kacang Tanah. Selain itu, ada juga Wedang Duren dan pelbagai penganan seperti lunpia, pisang karamel berukuran besar, aneka gorengan, dan bakcang ayam.
Mengenai harga, makanan dan minuman di sana cukup ramah di kantong, kok. Semua wedang dibanderol dengan harga Rp 7.000 per porsi. Sementara, untuk penganannya dihargai Rp 3.000 sampai Rp 9.000.
“Paling yang Rp 9.000 itu bakcang,” turur Sri singkat.
Pilihan makanan di Warung Kacang Ijo Kapuran. (Inibaru.id/ Ida Fitriyah)
Berkunjung ke warung tenda ini, kamu kudu siap antre dan nggak kebagian tempat duduk, Millens. Mulai buka pukul 14.30 WIB, Warung Kacang Ijo Kapuran hampir dipastikan sudah dipadati pelanggan. Warung baru agak longgar sekitar pukul 18.00 WIB, hingga tutup pukul 22.00 WIB.
Gimana, siap mengantre atau makan sambil berdiri? Silakan datang dan nikmati sendiri sensasinya, nggak menyesal, kok! (Ida Fitriyah/E03)
Kacang Ijo Kapuran
Kategori : Street Food
Alamat : Jalan Ki Mangunsarkoro, Jagalan, Semarang Tengah, Kota Semarang
Jam Buka : Pukul 14.30-22.00 WIB (Minggu tutup)
Harga Minuman : Rp 7.000
Harga Makanan : Rp 3.000 s.d. Rp 9.000