Inibaru.id – Kamu yang suka menulis dan membaca tentu harus tahu kafe mana saja yang asyik untuk mendukung hobimu tersebut. Di Semarang, ada beberapa kafe buku yang bisa jadi referensimu, lo. Penasaran? Berikut daftarnya.
- Kafe Deqiko
Perpustakaan Kafe Deqiko di lantai dua. (dewirieka.com)
Berada di Jalan Tusam Timur Raya No 24 Banyumanik, Pedalangan, kafe satu ini memiliki koleksi ratusan buku yang bisa kamu pilih untuk mengisi waktu nongkrongmu. Kamu bisa membaca di lantai satu yang terdiri atas kafe indoor dan outdoor, atau lantai tiga yang menawarkan pemandangan langit dan perkotaan.
Mau suasana yang lebih tenang? Kamu bisa mengunjungi perpustakaannya yang berada di lantai dua. Untuk masuk ke sana, kamu akan dikenakan tarif Rp 2.500 per jam.
Kafe Deqiko biasanya dibuka pada pukul 12.00–20.00 WIB. Menu yang disediakan di sana pun cukup lengkap dengan harga berkisar Rp 10 ribu–Rp 40 ribu.
- Kafe Buku John Dijkstra
Suasana di Kafe Buku John Dijkstra. (tribunnews.com)
Jika sedang berjalan-jalan menikmati pesona Kota Lama, jangan lupa mampir ke Kafe Buku John Dijkstra, ya. Kafe yang berlokasi di Jalan Taman Sri Gunting No 10 ini memang berada dalam satu bangunan dengan kantor Lembaga Pendamping Usaha Buruh Tani dan Nelayan. Maka, jangan heran kalau kamu bertemu sebagian pengunjungnya yang merupakan aktivis buruh, tani, serta nelayan Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Eh, kafe ini juga mengoleksi manuskrip-manuskrip kuno yang nggak boleh kamu lewatkan untuk dipelajari, lo. Keren, kan?
- Covencove Juice Bar and Space
Covencove Juice Bar and Space di Tembalang. (jatenglive.com)
Covencove Juice Bar and Space adalah salah satu kafe buku yang layak masuk daftarmu. Selain membaca buku, di sana kamu bisa menikmati puluhan menu yang enak dan sehat. Interiornya yang kece juga bakal membuatmu betah berlama-lama di sana.
Tertarik berkunjung ke sana? Datang saja ke Jalan Durian Raya No 67, Srondol Wetan, Banyumanik. Covencove Juice Bar and Space biasanya buka pukul 13.00 dan tutup pukul 23.00 WIB.
Sekadar saran, sebaiknya di tempat itu kamu juga bawa satu-dua bukumu sendiri di tas. Ini untuk berjaga-jaga semisal kamu nggak menemukan koleksi buku yang sesuai dengan seleramu di sana. Yeah, biar nggak mati gaya saja. Ha-ha. (IB15/E03)