Inibaru.id – Meski harus seharian menahan lapar dan haus, sebenarnya pada bulan Ramadan juga, masyarakat Indonesia bisa menikmati kuliner-kuliner khas. Nah, kalau kamu main ke Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, ada kuliner khas Ramadan bernama telur mimi, lo.
Jangan bayangkan telur mimi ini berasal dari telur ayam, bebek, burung puyuh, atau unggas jenis lainnya. Telurnya ini berasal dari ikan mimi, sejenis ikan pari dengan cangkang yang sangat keras. Bahkan, ikan pari ini sebenarnya dikenal cukup beracun, lo.
Oleh karena itu, ikan mimi harus ditangkap dengan hati-hati. Pengambilan telurnya juga nggak bisa dilakukan sembarangan. Maklum, telurnya harus dikerok dari badan ikan mimi. Bahkan, ada sebuah kepercayaan kalau ikan mimi haruslah dimasak sepasang demi mencegah keluarnya racun saat diolah.
Salah satu tempat di mana kamu bisa menemukan olahan telur mimi adalah di pasar rakyat yang ada di depan Masjid Al Mutaqqin Kaliwungu. Biasanya, pasar ini sudah mulai ramai menjelang bulan puasa. Selain telur mimi, kamu juga bisa menemukan jajanan khas Ramadan lainnya seperti sumpil, berbagai jenis olahan mi, makanan laut, dan minuman segar.
Meski begitu, telur mimi yang jadi primadona. Banyak warga Kaliwungu yang merasa bulan Ramadan terasa kurang lengkap kalau nggak setidaknya mencicipi olahan telur mimi sekali.
“Telur mimi bisa diartikan pasangan yang abadi. Seperti legenda mimi dan mintuno yang selalu bersama hingga kakek nenek,” terang salah satu warga Kaliwungu, Mara Hertina, menjelaskan tentang filosofi dari kuliner ini pada Mei 2019 lalu.
Omong-omong ya, telur mimi dengan warna jingga dan ukuran kecil-kecil ini biasanya diberi parutan kelapa yang sudah diberi tambahan bumbu. Harganya pun cukup terjangkau. Biasanya, sebungkus plastik kecil olahan telur mimi dihargai Rp 5 ribu. Sementara itu, kalau kamu pengin membeli olahan sepasang ikan mimi, harganya biasanya sekitar Rp 50 ribu.
Kalau soal kuliner, Indonesia memang nggak ada habisnya, ya Millens, termasuk telur mimi ini. Kapan nih kita main ke Kaliwungu, Kendal untuk mencicipinya saat berbuka puasa? (Sin, Mer/IB09/E05)