Inibaru.id – Ada beragam jenis pempek yang bisa kita cicipi, mulai dari pempek keriting, lenjer, kulit, pistel, hingga yang punya sebutan paling menggelitik, yakni pempek kapal selam. Pernahkah kamu terpikir, bagaimana sejarah penyebutan pempek kapal selam ini bermula?
Buat kamu yang belum tahu, orang Indonesia mengenal kapal selam pada 1962, tepatnya saat KRI Pasopati 410 jadi bagian dari militer Tanah Air. Tapi, mengingat sejarah pempek yang sudah eksis jauh lebih lama, tentu pempek yang sekarang kita sebut sebagai pempek kapal selam ini punya sebutan aslinya, bukan?
Untungnya, banyak sejarawan Palembang yang tahu nama asli dari jenis pempek ini. Salah satunya adalah KMS H Andi Syarifuddin.
“Benar, pempek kapal selam ini sebutan baru. Dulu orang Palembang menyebutnya sebagai pempek telok besak,” ungkap H Andi sebagaimana dinukil dari Kompas (3/4/2017).
Jika diartikan dalam Bahasa Indonesia, telok besak berarti telur besar. Pempek ini memang berisi telur berukuran besar. Dari segi bentuk dan porsi, ukurannya juga termasuk yang paling besar jika dibandingkan dengan jenis pempek lainnya.

Lantas, kok bisa kemudian disebut sebagai pempek kapal selam? Dari segi bentuk, pempek jenis ini sama sekali nggak memiliki kemiripan dengan kapal selam, jadi sudah pasti bukan karena tampilannya. Andi mengungkapkan, penamaan ini berasal dari proses memasaknya.
“Saat direbus, pempek tenggelam di air rebusan, maka disebutlah sebagai kapal selam,” kata dia.
Berbeda dengan pempek jenis lain yang adonannya langsung dibentuk lalu direbus, pempek kapal selam membutuhkan penanganan khusus karena di dalamnya berisikan telur utuh. Telur itu dimasukkan dalam adonan bukan dalam keadaan matang, tapi masih mentah.
Butuh keahlian untuk membuat pempek kapal. Pertama, adonan pempek dibentuk menyerupai cawan, kemudian telur dipecah dan dimasukkan ke dalam "cawan" tersebut, lalu adonan ditutup. Adonan harus benar-benar rapat agar nggak ada telur yang bocor, baik sebelum maupun saat direbus.
Pempek kapal selam biasanya menjadi menu utama karena pembuatannya yang rumit, bentuknya paling besar, dan isiannya cukup menggiurkan. Dibanding jenis lainnya, sudah pasti pempek ini yang paling mahal sekaligus yang paling banyak dicari.
Kalau kamu sendiri, suka makan pempek kapal selam, nggak, Millens? Saat makan, setidaknya kamu jadi tahu sejarah penamaan hidangan khas Palembang ini! (Arie Widodo/E10)