Inibaru.id – Di tengah menjamurnya kafe atau kedai-kedai kopi kekinian di tempat di mana anak muda biasa nongkrong, di Kota Salatiga justru ada kedai kopi yang hadir di pasar tradisional, tepatnya di Pasar Raya 1 Salatiga. Namanya adalah Juwalan Kupi 729.
Lokasinya ada di lantai 2 pasar tersebut. Begitu naik tangga ke lantai dua, kamu tinggal belok kiri dan bakal menemukan kedainya yang berukuran mungil dan didominasi warna putih dan jingga tersebut.
Jangan kira karena kedainya kecil dan berlokasi di tengah pasar tradisional, kopi yang dijual di sana seadanya, ya; karena Juwalan Kupi menyediakan beragam jenis biji kopi yang menarik seperti robusta merbabu, arabika gayo, robusta sidikalang, dan lain-lain. Kamu bahkan bisa melihat langsung proses penggilingan dan penyeduhannya yang menarik.
Soal kopi yang disajikan, jangan ditanya. Dijamin mantap. Maklum, teknik penyajiannya juga beragam, mulai dari tubruk (pour over), vietnam drip, hingga versi turki. Kalau kamu gemar minum kopi, pasti bakal puas dengan sajian kopi di kedai ini.
“Aneka kopi yang disediakan rasanya mantap. Bisa pesan semacam kopi tiam atau bahkan kopi filter. Ada juga camilan seperti roti bakar, ketela goreng, dan lain-lain yang nikmat,” cerita Rangga Naufal Ramadhani, mahasiswa dari sebuah perguruan tinggi negeri dari Kota Semarang yang kebetulan main di Juwalan Kupi pada Minggu (13/4/2025) lalu.

Kalau menurut salah seorang barista dari kedai tersebut, Senen, sebelum mulai berjualan di Pasar Raya 1 Salatiga, awalnya Juwalan Kupi eksis di Jalan Kemiri. Alasan mengapa memilih pindah ke pasar tentu saja karena perputaran uang di pasar lebih banyak.
“Kami juga punya target memperkenalkan kopi asli dengan harga yang nggak terlalu mahal dari Rp3.000 sampai Rp30 ribuan,” ungkap Senen sebagaimana dinukil dari Lingkar Jateng (6/6/2024).
Nggak hanya diminum langsung, kamu juga bisa kok membeli kopi sachet di sana sehingga bisa dibawa pulang atau dijadikan oleh-oleh. Menarik, ya?
“Yang pasti, menyenangkan rasanya menikmati kopi dan camilan dengan suasana pasar yang unik. Meski memang terkadang ada beberapa aroma khas pasar yang kurang. Tapi, sejauh ini pengalaman nongkrong di sana puas dan kalau ada kesempatan pasti bakal balik lagi,” lanjut Rangga.
Yap, pasti menarik banget ya pengalaman minum kopi di tengah pasar tradisional. Gimana, Millens, tertarik mencobanya langsung? Datang saja ke Kedai Juwalan Kupi 729 Salatiga, ya? (Arie Widodo/E10)