Inibaru.id – Ada cukup banyak kuliner khas Kudus yang sudah eksis sejak masa Sunan Kudus (1500-1550). Salah satu yang cukup populer di Kota Kretek adalah opor panggang sunggingan. Seperti apa ya kuliner yang satu ini?
Jika kita membicarakan tentang opor, yang terpikir biasanya adalah olahan daging ayam dengan kuah kuning yang cukup banyak. Nah, opor panggang sunggingan beda. Kuahnya bukan kuah kuning melainkan kuah santan yang dimasak dengan bumbu rempah berupa gula dan jinten. Kuah ini kemudian dituang ke wadah yang sudah diisi dengan nasi, suwiran daging ayam, cabai, serta kering tahu.
Meski begitu, layaknya opor ayam pada umumnya, kekuatan utama dari opor panggang sunggingan juga ada pada kuahnya. Jika kuahnya terasa mantap, maka penganannya juga terasa sangat nikmat, Millens.
Salah satu tempat di mana kamu bisa mendapatkan opor panggang sunggingan khas Kudus adalah di sebuah tempat makan yang ada di Jalan Nitisemoto nomor 9, Desa Ploso, Kecamatan Jati. Asal kamu tahu saja, tempat makan ini sudah eksis sejak 1966 lalu, lo. Nah sejak saat itu pulalah, rasa opor panggang sunggingan terus bertahan dan dinanti para pelanggan setiap hari.
“Ceritanya dulu Sunan Kudus suka banget makan opor panggang sunggingan. Soalnya daging ayam kampungnya dibakar, beda dengan daging ayam diopor kuah kuning yang nggak dibakar,” ungkap pengelola warung makan tersebut Rosa Arlina sebagaimana dilansir dari Liputan6, (2/6/2023).
Daging ayamnya juga dimasak di atas tungku yang memakai bahan bakar kayu karet. Konon, hal inilah yang membuat aroma daging ayamnya jauh lebih istimewa. Hal inilah yang diakui salah seorang pelanggan setia kuliner ini, Ifa.
“Rasa dan aromanya sangat menggoda. Sejak masih kuliah sampai sekarang nggak pernah bosan makan ini,” ungkap perempuan berusia 29 tahun tersebut sebagaimana dilansir dari Radarpati, Minggu (25/2/2024).
Keunikan lain dari opor panggang sunggingan adalah penyajiannya yang menggunakan alas daun pisang. Meski sudah memakai piring, tetap saja daun pisang dijadikan alas dari penganan tersebut. Bahkan, sendok yang dipakai juga memakai daun pisang atau yang disebut sebagai suru. Sudah kebayang kan seperti apa sensasi makan opor yang satu ini?
O ya, terkait dengan penyematan nama sunggingan, Rosa juga punya ceritanya. Ternyata, nama ini berasal dari desa tempat opor panggang ini berasal, yaitu Sunggingan.
Hm, menarik banget ya kuliner khas Kudus yang satu ini. Yuk kapan kita cicipi opor panggang sunggingan pas ada di sana! (Arie Widodo/E10)