Inibaru.id - Jika kamu mampir ke Temanggung, jangan lupa cobain makanan tradisionalnya yang unik termasuk namanya, yaitu Entho Cotot. Mungkin banyak dari kamu yang belum tahu apa itu Entho Cotot.
Entho Cotot adalah makanan ringan khas Temanggung yang berbahan dasar singkong yang dikukus, lalu dibentuk oval.
Apa pun yang berbahan singkong sudah pasti enak dan mudah didapatkan, karena persebarannya hampir di semua daerah di Indonesia. Singkong sudah lama menjadi bahan makanan oleh masyarakat khususnya di Jawa Tengah.
Makanan ini sangat unik, karena dari namanya pun kamu bisa tahu dan isinya yang keluar secara tiba-tiba. Entho sendiri itu sebutan lain dari getuk dan Cotot kalau diartikan ke Bahasa Indonesia yaitu “Keluar secara tiba-tiba atau muncrat”. Mungkin kalau Bahasa gaul sekarang bisa dibilang lumer.
Jika digigit, isi dari makanan tersebut bakal keluar tiba-tiba, makanya bisa disebut Entho Cotot. Mirip klepon gitu deh.
Walaupun cuma makanan ringan, makanan tradisional yang rasanya manis ini bisa menunda lapar alias bisa membuat kita cepat kenyang dengan memakan 4-5 buah saja.
Cara pembuatannya cukup lama, karena singkongnya mesti direbus dulu sampai matang. Untuk Cotot sendiri bisa memakai 2 jenis gula, yaitu gula pasir dan gula aren. Bentuknya pun juga dibedakan tiap gula, kalau yang diisi gula pasir biasanya dibentuk lonjong, sedangkan yang diisi gula aren dibentuk bulat.
Entho Cotot bakal lebih enak kalau disajikan hangat karena lelehan gula pasir atau gula aren di dalamnya lumer di mulut saat digigit. Duh, kebayang kan enaknya gimana?
Buat kamu yang kepo sama bahan dan cara pembuatannya, ini dia resepnya!
Bahan
· 500 g singkong
· 175 g gula pasir
· Garam secukupnya
· Minyak goreng
Cara Membuat
1. Kupas singkong, kemudian bersihkan dan kukus sampai empuk dan matang.
2. Tumbuk singkong kukus hingga lembut dan kasih sedikit garam dan ratakan.
3. Ambil adonan singkong yang sudah dihaluskan, pipihkan dan isi dengan gula pasir, kemudian dibentuk-bentuk bulat.
4. Goreng dengan api sedang sampai kekuningan.
5. Dan sajikan.
Untuk minyaknya tidak boleh terlalu panas karena Entho akan cepat merah dan gula pasirnya belum meleleh.
Entho Cotot biasanya disajikan pada saat acara gotong royong, kalau sedang panen, acara bersih desa, dan bisa jadi cemilan sehari-hari.
Gimana? Sudah kebayang lumernya isi Entho Cotot? Makanya, kalau mengunjungi Temanggung jangan lupa cobain! (Bud, Ent/MG41/E05)