Inibaru.id – Saya termasuk tipe yang senang mendengar orang lain bercerita mengenai pengalamannya di kota singgahnya. Entah itu tentang tempat wisata atau makanan enak yang dijajakan di sana, saya pasti dengan antusias menyimak.
Rasanya saya bisa benar-benar ada di sana. Sama seperti saat teman saya, Sheila bercerita mengenai satu hidden gem di Ambarawa. Saya pasang telinga lebar-lebar.
Mahasiswa di perguruan tinggi di Salatiga itu berkisah sangat menikmati kuliner unik itu ketika di Ambarawa. Katanya menu yang dipesannya sangat menarik. Seporsi nasi goreng yang dibalut telur dadar gurih dan disiram saus gongso kental. Hm, ngiler juga saya mendengarnya.
Kuliner itu, kata Sheila dijual di warung sederhana bernama Warung Pakne. Lokasinya strategis banget, ada di Jl. RA. Kartini, tepat di antara Lapangan Panglima Besar Jenderal Sudirman dan RSUD Ambarawa. Nggak sulit menemukannya, cukup cari warung mungil dengan antrean mengular, itulah tandanya kamu sudah sampai.
Buka setiap hari dari pukul 12.00 sampai 22.00 WIB, Warung Pakne cocok banget buat jadi tujuan makan siang di tengah waktu kerja atau makan malam bareng teman sambil ngobrol santai. Tapi siap-siap saja kalau datang pas jam ramai. Antreannya bisa bikin keder!
Untungnya, pemilik warung ini cukup pengertian. Kamu bisa pesan dulu lewat telepon atau SMS ke nomor 0882 3308 8910, biar nggak kelamaan nunggu.
Saya pikir cukup masuk akal jika warung ini selalu dijejali pembeli. Itu karena tampilan menunya unik-unik, terutama sajian andalan mereka: nasi goreng gulung yang tadi diceritakan Sheila. Bayangkan nasi goreng yang dibungkus rapi pakai telur dadar lebar, mirip omelet rice ala Jepang, tapi dengan cita rasa lokal. Meski tampilannya khas Jepang, bumbu nasi gorengnya cenderung manis gurih, cocok deh di lidah orang Jawa Tengah.
Sheila menyarankan untuk memesan nasi gulung gongso buat kamu yang mau eksplorasi lebih jauh. Menu ini hadir dalam dua versi: pakai nasi putih dan nasi goreng. Keduanya dibalut telur dadar dan disiram saus gongso kental berwarna karamel. Rasanya? Nendang, manis, pedas, dengan aroma khas bawang merah goreng yang kuat.
Nah, buat kamu yang suka sajian nyentrik, ada juga nasi kopyok gulung gongso, nasi ruwet, sampai magelangan. Nggak ketinggalan menu mi seperti mi goreng, mi kuah, mi krispi ayam manis, dan berbagai pilihan capcay yang bisa disesuaikan dengan selera.
Meski tempatnya kecil, teman saya Sheila cukup puas dengan pelayanan di sini; ramah dan menyenangkan. Soal harga, masih sangat ramah di kantong. Rata-rata pengunjung cuma habis Rp25 ribu sampai Rp30 ribuan per orang.
"Karena aku bukan asli orang Jawa, rasanya cenderung manis ya. Tapi untungnya masih oke dan lumayan bikin nagih. Saya jadi mengerti mengapa banyak teman-teman kuliah saya sering makan di sini," ucap Sheila, Rabu (25/6/2025).
Ungkapan Sheila memang benar. Saya pun mendapati banyak riview positif tentang menu-menu di Warung Pakne diinternet. Sayangnya, warung fovorit ini belum penah mendapat sorot media. Tapi itu nggak masalah. Banyak kok spot hidden gem yang nggak butuh validitas. Toh, sudah banyak orang yang membuktikan ke-endulan menu di sini.
Hm, sepertinya saya juga bakal menjajal melipir ke sini ketika ke Ambarawa nanti untuk menuntaskan rasa penasaran. Gimana, kamu penasaran juga nggak, Millens? (Arie Widodo/E05)