Inibaru.id - Kuliner Pekalongan nggak melulu tentang nasi megono atau soto tauco. Pada malam hari, sepiring nasi otot yang ajib bisa banget menyelamatkan perut-perut yang lagi kelaparan. Hei, apa itu nasi otot? Yuk, simak ulasannya, yang dilansir dari travelingyuk.com.
Nasi Campur Biasa, tapi Istimewa
Sebenarnya, makanan ini berupa nasi campur biasa. Ya, nasi putih yang biasanya disertai sayur dan lauk. Tapi, yang bikin luar biasa karena ada tambahan olahan otot. Meski yang dimasak adalah urat-urat sapi atau kerbau, teksturnya lembut dan mudah dikunyah, kok.
Megono Pelengkap Nasi Otot
Biar makin jelas cita rasa kuliner Pekalongan, nasi otot bisa kamu lengkapi dengan megono yang sedap itu. Bumbu megono berjumpa dengan lauk otot empuk bersantan pasti bakal memanjakan indra pengecapmu deh, Millens. Eits, ada satu lagi yang nggak boleh lupa, yakni tempe mendoan hangat yang bakal pas banget jadi penyempurna nasi otot.
Kuliner Malam Hari
Nasi otot mudah kamu jumpai pada waktu malam di Jalan HOS Cokroaminoto, Landungsari, Pekalongan. Lokasinya nggak jauh dari Pasar Grogolan. Menjelang dini hari, bukannya sepi, lokasi ini kian hidup dan semarak karena warung-warung tenda yang menjajakan nasi otot kian rame pengunjung.
Harga Nggak Bikin Rugi
Untuk sepiring nasi otot, kamu harus merogoh kocek sekitar Rp 18 ribu saja. Harga itu bisa bertamah jika “topping”-nya nggak sekadar otot, tapi juga lauk lainnya. Nggak bisa disebut ekonomis, sih. Namun, ini memberikan pengalaman kepada lidah bertemu dengan gurihnya nasi otot. Worth it, dong!
Ya, itulah sekilas tentang nasi otot. Jadi, selama di Pekalongan, jangan khawatir jika kelaparan melandamu di tengah malam, ya, Millens! Ingat, ada nasi otot! Ha-ha. (IB20/E03)