Inibaru.id - Berburu self reward setelah bekerja seharian itu sah-sah saja. Ada yang memilih bermain game, ada yang memilih tidur cepat, tapi banyak juga yang justru merasa paling bahagia ketika bisa makan enak di jam-jam “antah berantah”. Nah, kalau kamu termasuk golongan terakhir, Rawon Mbok Rah di Semarang ini bisa banget jadi jujugan.
Alasannya, warung ini baru buka mulai pukul 21.00 sampai 05.00 pagi, jam yang pas buat mereka yang baru kelar kerja, pulang jaga shift, atau sekadar ingin mengapresiasi diri setelah hari panjang yang melelahkan.
Rawon Mbok Rah berlokasi di Jalan Brigjen Katamso, Karangtempel, persis di sebelah Kantor DPD PDI Perjuangan Kota Semarang. Dari luar, warungnya mungkin tampak biasa saja. Tapi soal rasa, tempat ini sudah jadi legenda di kalangan pemburu kuliner malam Semarang. Apalagi, bukan hal mudah mencari tempat makan yang menjajakan rawon di kota ini.
Pemiliknya, Dwipayana, adalah anak muda asal Nganjuk yang kangen dengan cita rasa kampung halaman. Ia melihat peluang besar karena rawon jarang ditemukan di Semarang. Namun, ia tak serta-merta membawa rasa rawon Jawa Timur yang cenderung pekat dan pahit karena adanya bumbu kluwek ke Kota Atlas.
Dwipa memodifikasinya agar lebih cocok di lidah wong Jawa Tengah yang akrab dengan rasa manis. Alhasil, kuah rawon di sini punya karakter manis-gurih yang lembut dan ramah bagi banyak orang, termasuk mereka yang biasanya “kurang cocok” dengan kluwek.
“Bumbu kluweknya dikurangi, makanya rasanya jadi lebih dominan gurih dan manis,” ucapnya sebagaimana dinukil dari Radarsemarang, Sabtu (6/7/2024).
Meski telah disesuaikan, bumbu yang digunakan tetap orisinal dari Nganjuk. Setiap dua minggu sekali, sang ibu, yang dikenal sebagai Mbok Rah, mengirimkan racikan bumbu khusus yang jadi identitas warung ini. Dwipa hanya tinggal mengolahnya menjadi kuah rawon hangat yang aromanya langsung menggoda sejak kali pertama dihirup.
Dari bumbu itulah, muncul aneka jenis rawon yang bisa kamu cicipi dari rawon balungan, rawon daging, rawon spesial, sampai yang paling laris, rawon setan. Menu favorit ini disajikan dengan campuran daging balungan, tetelan, tauge, dan bawang goreng yang melimpah. Harganya juga ramah kantong, mulai dari Rp7.000 sampai Rp35.000. Kalau masih kurang, tinggal ambil gorengan atau telur asin yang memang disediakan sebagai pelengkap.
Menariknya, meski buka sampai subuh, rawon di warung ini sering kali ludes sebelum jam tutup. Biasanya pengunjung mulai padat setelah tengah malam. Banyak pekerja yang menjadikannya tempat singgah sebelum pulang atau saat lapar mendadak. Salah satu pelanggan bernama Ardian bahkan mengaku Rawon Mbok Rah adalah “tempat penyelamat” tiap kali lapar di malam hari.
“Aroma dan rasanya pas. Lebih dari itu, dijamin bikin kenyang dan puas,” ungkapnya.
Buat kamu yang butuh makanan hangat, nikmat, dan menenangkan di tengah malam, Rawon Mbok Rah jelas layak masuk daftar tujuan. Jadi, kapan mau mencobanya nih, Gez? (Arie Widodo/E07)
