Inibaru.id – Rempah-rempah menjadi salah satu sumber daya alam yang dikeruk penjajah Belanda saat datang ke Indonesia. Bumbu itu digemari bangsa Eropa karena memiliki banyak fungsi.
Selain bisa menghangatkan tubuh, rempah-rempah berfungsi pula untuk menambah sedap rasa makanan. Makanan yang dicampur rempah-rempah juga lebih awet, lo. Berikut empat rempah yang berfungsi sebagai pengawet.
Cengkih
Cengkih. (Organicfacts)
Cengkih mengandung senyawa eugenol dan eugenol acetate yang berfungsi sebagai anti-mikroba. Dalam bentuk minyak, cengkih digunakan pula untuk mengendalikan perkembangan bakteri dalam ikan asin.
Dalam memasak makanan tradisional dan kue kering, rempah ini pun nggak jarang digunakan sebagai tambahan agar makanan lebih awet.
Pala
Pala. (Hellosehat)
Menggunakan pala terbukti bisa mempertahankan kandungan nutrisi serta warna merah pada daging. Ini karena pala mengandung senyawa yang bersifat anti-mikroba seperti eugonol, isoeugenol, lignans, dan macelignan. Kalau kamu pengin mengurangi penggunaan pengawet sintetis, rempah ini bisa kamu gunakan.
Kayu Manis
Kayu manis. (Lifealth)
Sinamaldehid merupakan senyawa terbesar yang terkandung dalam kayu manis. Senyawa ini berfungsi sebagai pengawet alami karena mampu menghambat pertumbuhan jamur.
Selain jamur, kandungan senyawa ini juga mampu menghambat pertumbuhan bakteri.
Temulawak
Temulawak. (IDN Times)
Jika kayu manis mengandung senyawa sinamaldehid, temulawak mengandung senyawa xanthorrizol. Senyawa ini berfungsi menghambat bakteri. Nggak heran kalau temulawak kerap digunakan dalam pembuatan masakan berbahan daging, roti, dan minuman.
(Baca Juga: Pengin Masakanmu Jadi Lebih Sedap? Gunakan Dulu Empat Rempah Ini, yuk!)
Wah, siapa yang baru tahu kalau rempah bisa menjadi pengawet? Ah, andai rempah bisa mengawetkan perasaan cinta gebetan! Ha-ha. (IB15/E03)