Inibaru.id - Alasan menekuni sesuatu nggak melulu harus ndakik-ndakik. Anak-anak ini contohnya. Awal perkenalannya dengan wushu bisa dibilang nggak terencana. Saat berkesempatan menyaksikan penampilan mereka dalam acara Wushu Show di kuil Sam Poo Kong, Kamis (26/9), Inibaru.id mendapati pengakuan polos khas anak-anak.
Zahra dan Dustin Darma Ekayana, misalnya. Dengan malu-malu, mereka yang awalnya saling tunjuk ketika ditanyai mau menyampaikan alasan mereka mempelajari wushu.
“Aku diajak Dustin,” kata Zahra. Kemudian nggak lama kemudian Dustin pun juga menimpali, “Loh, aku yang diajak Zahra buat ikut wushu di Garuda Emas.” Kebetulan mereka berdua menempuh pendidikan sekolah dasar di tempat yang sama yakni di SD Kanisius. Mungkin karena sebab kedekatan itulah mereka jadi punya kegiatan yang sama.
Pemain wushu cilik saat berlatih melenturkan tubuh. (Inibaru.id/ Audrian F)
Beda lagi dengan Yua Mileni Sugianto. Olahraga wushu bukanlah tujuan utama yang ingin dia ikuti. Namun karena dorongan sang ayah, dia akhirnya menjadi pemain wushu. Siapa sangka rasa cinta mereka pada wushu tumbuh dengan cepat. Mereka sekarang sangat menikmati seni bela diri ini.
“Sebetulnya dulu aku ikutnya gymnastic. Tapi karena disuruh papah, ya sudah aku jadinya ikut wushu ini. Tapi aku senang kok,” aku Yua.
Ketika menampilkan jurus-jurusnya, anak-anak ini tampil dengan piawai. Mereka nggak mau kalah dengan kakak-kakaknya yang lebih dulu mentas. Berbagai gerakan dan jurus anak-anak ditampilkan dengan penuh semangat disusul riuh tepuk tangan penonton.
Daiki Santoso tengah melakukan split. (Inibaru.id/ Audrian F)
Pengaruh orang-orang sekitar memang berperan menuntun anak-anak itu sampai mengikuti olahraga wushu. Yua tadi merupakan salah satu contohnya. Contoh lain lagi muncul dari Daiki Santoso dan Inggrid Angeline.
Daiki Santoso, siswa SD Marsudirini Pemuda ini mengenal wushu dari tantenya, dari Anna Maria Megawati, yang nggak lain adalah istri Chris John. Jadi, kini mantan petinju nasional ini didapuk menjadi Ketua Wushu Semarang.
“Aku karena diajak oleh Bu Mega. Dia adalah Tanteku. Tapi karena berlatih wushu juga seru aku jadi suka,” ujar Daikin, dia usia yang terbilang masih belia dia sudah pernah tampil di kelas kejuaraan nasional di Belitung. Wow!
Sementara Inggrid Angeline sendiri karena ayahnya adalah pengurus klub wushu Garuda Emas. “Ayah pengurus Garuda Emas. Jadi aku disuruh buat ikut. Teman-temannya banyak ternyata. Aku jadi semangat buat latihan,” ucap Inggrid.
Anak-anak ini memang berasal dari klub yang sama yakni Garuda Emas. Mereka berlatih hampir seminggu penuh kecuali hari Minggu. Ketika ditanya apakah hal tersebut menggangu sekolah mereka, secara kompak mereka menjawab nggak sama sekali.
Lucu juga ya, Millens, kalau mendengar kejujuran mereka mengikuti olahraga wushu ini. Semoga mereka makin berprestasi ya. (Audrian F/E05)