Inibaru.id - Nur Ikhsan Jamaluddin dan istrinya, Rusmiati yang resmi menikah pada Rabu (1/4) di RT 07/RW 02, Dukuh Kemadang, Desa Keteleng, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang ini terpaksa membatalkan resepsi yang sedianya digelar pada hari yang sama.
Yap, pesta pernikahan tersebut harus ditunda hingga wabah mereda. Mereka berdua menunda resepsi atas dasar Maklumat Kapolri no Mak/2/III/2020 yang berisi agar masyarakat menunda hal yang bisa menyebabkan berkumpulnya banyak orang.
Hal itu bikin Ikhsan dan Rusmiati bergegas mengabari ribuan orang yang telah menerima undangan resepsi mereka jauh-jauh hari. Setidaknya sejumlah 3.500 undangan yang telah disebar harus hangus begitu saja.
“Yang sudah disebar 3.500 undangan, tapi harus di-cancel,” kata Rusmiati yang dihubungi via telepon.
Keputusan tersebut dia dapatkan setelah mendapat imbauan dari Polres Blado, Batang. Mendekati hari pernikahannya, Suaminya, Ikhsan, sempat berkonsultasi dengan Polres setempat dan mendapatkan imbauan agar nggak melanjutkan resepsi.
Adanya imbauan ini nampaknya terlambat. Tenda pernikahan serta sound system terlanjur dipasang. Karena menyadari bahwa hal ini bisa menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat, keluarga dan kedua mempelai dengan sadar membongkar semua itu. Bahkan, Rusmiati mengaku harus membatalkan semua vendor.
“Vendor makanan, catering, dan perias harus dibatalkan. Tapi untungnya mereka mengerti dan memakluni,” imbuhnya.
Berbagai hal yang nggak sesuai rencana ini tentu bikin keluarga keduanya prihatin. Namun bagi Rusmiati dan suami, batalnya resepsi bukanlah hal yang berarti jika bisa membuat semua orang di sekitar tempat tinggalnya tenang.
“Beberapa keluarga kecewa dan kasihan sama kami, tapi kami meyakinkan keluarga kalau kami bahagia dan baik-baik aja,” tutur Rusmiati.
Baca Juga:
Pengakuan Pedagang Kecil Sulit Penuhi Kebutuhan Saat Wabah Corona, Pasrah Hingga Banting SetirPasangan yang telah berpacaran 5 tahun ini maklum dengan adanya berbagai hambatan yang kini ditemuinya akibat pandemi corona. Menurutnya, dia dan suaminya yang sama-sama bertemu sejak awal masa perkuliahan sudah terbiasa menghadapi berbagai kesusahan.
“Jadi nggak kaget lah, sudah biasa susah,” selorohnya.
Nggak merasa sedih sedikitpun, dia berharap agar kejadian ini menjadi suatu pelajaran. Dia juga berharap supaya pernikahannya diberikan kebahagiaan hingga akhir nanti. Dia juga berharap agar rencana resepsinya yang sempat tertunda bisa dilaksanakan dengan sukses kemudian hari.
“Di awal sudah diberi ujian, semoga nanti berumah tangga bisa diberi kebahagiaan,” pungkasnya.
Wah salut banget dengan Rusmiati dan Ikhsan yang mau mentaati protokol kesehatan di tengah pandemi ini ya, Millens! (Zulfa Anisah/E05)