Inibaru.id - Kesetaraan gender menjadi bahasan yang nggak pernah dingin di seluruh dunia hingga saat ini. Maka, nggak mengherankan jika hal tersebut menjadi agenda penting yang diangkat selebritas dunia kelahiran New York, AS, Anne Hathaway.
Berbicara secara virtual di hadapan para peserta B20 Summit Indonesia 2022 di BNDCC, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin (14/11/2022), aktris yang saat ini menjabat sebagai UN Women Goodwill Ambassador itu menyoal adanya ketimpangan ekonomi, keamanan, dan layanan kesehatan yang masih dialami perempuan.
Pemeran Andrea Sachs dalam The Devil Wears Prada mendesak para pemimpin G20 memberikan perhatian lebih banyak terhadap kaum perempuan di dunia. Dia berharap, negara-negara anggota G20 memprioritaskan inklusivitas terhadap perempuan dalam upaya mendorong pemulihan ekonomi.
"Banyak sekali ketimpangan peran perempuan dalam ekonomi dan masyarakat, ancaman keamanan terhadap perempuan saat dan setelah pandemi, hingga permasalahan perempuan dalam dunia pelayanan kesehatan," ungkap duta PBB tersebut dalam pidatonya.
Lebih Aman dengan Kesetaraan
Menurut Anne, ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa kesetaraan antara perempuan dan laki-laki membuat umat manusia merasa lebih aman, bahagia, sejahtera, dan sukses. Namun, kenyataan nggak sesuai harapan.
"Tingkat kemajuan yang kita rasakan saat ini nggak menjamin tegaknya kesetaraan gender," kata aktris yang memulai debut aktingnya pada 1999 itu. "Mungkin butuh 300 tahun lagi untuk mencapai hal ini."
Dia pun menambahkan, dibutuhkan lebih dari sekadar harapan untuk membawa umat manusia ke masa depan yang lebih baik.
"Kondisi kita saat ini jauh dari kata baik, Namun, semoga kita semua sepakat bahwa tiga abad itu terlalu lama," tegas perempuan bernama lengkap Anne Jacqueline Hathaway itu.
Perempuan Dipecat Lebih Banyak
Dalam pertemuan yang digelar sebagai bagian dari rangkaian acara jelang KTT G20 di Bali yang berlangsung mulai hari ini, Selasa (15/11) tersebut, Anne juga menyoroti banyaknya perempuan yang kehilangan pekerjaan dibanding laki-laki.
"Jutaan perempuan kehilangan pekerjaan; lebih banyak dari laki-laki. Mereka juga dibebani banyak jam kerja lembur tanpa bayaran yang pantas," kata Anne. "Saya mendesak para pemimpin negara G20 untuk mengakui bahwa ada yang nggak beres di sini dan meminta mereka memberikan dukungan serta tidak memberikan stigma kepada perempuan."
Menurut Anne, semua orang bisa mengambil peran, mulai dari pemerintah, pengusaha, hingga masyarakat umum. Sebagai perwakilan UN Women, pihaknya mengusulkan tindakan cepat dan nyata dari negara-negara tersebut.
"Dukung layanan kesehatan dan bayar pajak yang mendanai mereka. Lalu, prioritaskan untuk menciptakan lingkungan kerja yang ramah keluarga, termasuk di dalamnya fleksibilitas jam kerja, paid parental leave, dan fasilitas penitipan anak di lokasi kerja," tegasnya.
Lebih lanjut, Anne mendesak para pemimpin tersebut untuk menempatkan perempuan di arus utama pertumbuhan ekonomi dan pemulihan pascapandemi.
Prioritaskan perempuan untuk kebaikan semua orang!" tandasnya yang diakhiri dengan ucapan terima kasih.
Keren sekali penuturan Mbak "Cat Woman" ini ya, Millens! Semoga yang dikatakan Anne Hathaway, yang tentu saja mewakili jutaan perempuan di seluruh dunia tersebut, akan didengar dan segera diwujudkan para pemimpin ekonomi dunia itu ya. (Siti Khatijah/E07)