Inibaru.id – Nggak jauh dari gemerlap pusat Kota Semarang yang ada di kawasan Simpang Lima, ada bangunan yang terlihat nggak terurus. Taman Wisata Wonderia Semarang yang dulu jadi tujuan banyak orang mencari hiburan, kini justru jadi tempat yang terkesan horor bak kuburan.
Pada Februari 2017, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang secara resmi menutup Taman Wisata Wonderia yang dikelola oleh PT Semarang Arsana Rekreasi Trusta (SMART). Alasannya adalah pajak yang nggak kunjung terbayar. Selain itu, Pemkot juga nggak mendapatkan royalty hak kepemilikan. Intinya sih, tempat wisata ini nunggak Rp 3,1 miliar.
Meski begitu, sebenarnya Wonderia sudah secara nggak resmi tutup sejak 2007 lalu. Pamornya meredup mendadak semenjak ada kasus kecelakaan mengerikan pada salah satu wahana permainannya. Gara-gara hal ini, warga nggak lagi datang ke tempat ini untuk berwisata.
Wahana yang mengalami kecelakaan mengerikan itu adalah Plane Tower. Kejadiannya pada Kamis (15/11/2007). Setidaknya, 16 orang mengalami luka-luka. Tujuh orang bahkan harus menjalani operasi pemasangan corset gara-gara tulang belakangnya patah.
Meski tersangka sudah ditetapkan dan korban ditanggung biaya pengobatannya oleh pihak Wonderia, jumlah pengunjung Wonderia menurun drastis. Sejak saat itulah, tempat wisata ini nggak mampu membayar biaya operasional dan akhirnya ditutup.
Usia Wonderia saat mengalami insiden itu sebenarnya baru 3 tahun. Maklum, Wonderia baru diresmikan pada 2004. Sebelumnya, lokasi wisata yang ada di sisi Jalan Sriwijaya ini dikenal dengan Taman Hiburan Rakyat (THR) Tegalwareng. Di taman hiburan ini, kabarnya ada kebun binatang kecil, taman bermain, dan kolam.
Pamor THR Tegalwareng meredup gara-gara Kebun Binatang Tinjomoyo dibuka pada 1970-an. Sejak saat itu, kawasan tersebut sering dijadikan lokasi Pekan Raya Promosi Jawa Tengah (PRPP).
Pada 2004, PT SMART kemudian membangun sekaligus meresmikan Taman Wisata Wonderia. Bahkan, peresmiannya sampai dilakukan oleh Presiden RI saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono.
Lokasinya di tempat yang strategis membuat banyak warga Semarang dan sekitarnya yang mengunjungi tempat wisata yang dipenuhi banyak wahana permainan menarik. Apalagi harga tiketnya di kala itu juga terjangkau, yakni sekitar Rp 10 ribu saja, Millens.
Kini, yang tersisa dari Wonderia hanyalah bangunan-bangunan mangkrak. Rumput-rumput liar dan semak belukar juga semakin tinggi, menutupi wahana-wahana permainan yang dulu sempat ramai. Alam seakan ingin kembali menguasai tempat tersebut.
Wonderia juga kini seperti identik dengan lokasi yang horor. Hal ini disebabkan oleh adanya empat makam yang dikeramatkan warga sekitar. Makam-makam tersebut adalah makam Mbah Genuk Wiro Kusumo, Mbah Nyai Genuk, Mbah Tanjung, serta Mbah Wiro Noto.
Dulu, saat masih buka, apakah kamu pernah main ke Wonderia Semarang dan menjajal wahana permainannya, Millens?(Det,Idn/IB09/E05)