Inibaru.id – Selama ini orang Indonesia menggunakan gas berbentuk tabung untuk keperluan rumah tangga. Tapi, kini Perusahaan Gas Negara (PGN) mulai mengeluarkan inovasi berupa sambungan jaringan gas (jargas) yang nantinya dikirimkan ke rumah-rumah tangga di Indonesia. Targetnya sih, 1 juta sambungan rumah bakal bisa tersambung dengan jaringan ini, Millens.
General Manager PGN Sales Opertion Regional III Edi Arnawiria menjelaskan kalau pengembangan jaringan gas ini non-APBN. Targetnya adalah rumah tangga dan juga para pelanggan kecil.
“Melalui kegiatan ini, BPH Migas juga memastikan bahwa penyaluran gas bumi di wilayah Jateng dan Jatim dapat tepat sasaran dan masyarakat dapat menerima benefit atas gas bumi,” jelas Edi, Minggu (5/6/2022).
Sejumlah wilayah yang jadi tempat uji petik jaringan gas ini adalah Kota Semarang di Jawa Tengah, Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, Kabupaten Sidoarjo, dan Kota Mojokerto di Jawa Timur. Dengan adanya uji petik ini, bakal didapat seperti apa minat masyarakat terhadap sistem distribusi gas yang baru.
Meski begitu, sebenarnya sudah ada setidaknya 150.450 pelanggan rumah tangga yang telah menggunakan jaringan gas ini, Millens. Mereka tinggal di Kota Semarang, Kota Magelang, dan Blora di Jawa Tengah. Sementara itu, di Jawa Timur, pelanggan ini tersebar di Kota Surabaya, Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Gresik, Jombang, Sidoarjo, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Bojonegoro, dan Lamongan.
Seperti Apa Jaringan Gas Pipa Ini?
Kalau menurut keterangan Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ego Syahrial, adanya program jaringan gas pipa untuk rumah tangga ini diharapkan bisa membuat distribusi gas semakin efektif sehingga nantinya subsidi untuk elpiji 3 kg bisa ditekan.
“Sangat besar (kemungkinan menekan subsidi elpiji 3 kg). Jika berhasil, jaringan gas kan pipa langsung dari sumur gas dan langsung digunakan masyarakat,” ucap Ego, Rabu (11/5/2022).
Direktur Sales dan Operasi Faris Aziz bahkan mengklaim kalau penggunaan jaringan gas pipa bakal semakin menghemat biaya penggunaan gas sampai 10 persen.
“Pelanggan akan mendapatkan kepraktisan dan penghematan biaya lebih dari 10 persen,” jelas Faris, Sabtu (21/5/2022).
Menilik program jaringan gas rumah tangga di Jakarta yang dilakukan pada April 2022 lalu, Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar menyebut pelanggan nantinya bakal mendapatkan biaya gratis biaya instalasi pipa gas menuju kompor sampai 15 meter. Konversi kompor juga gratis ditambah dengan adanya pemeriksaan keamanan pipa sekali. Nah, ada juga nih asuransi kebakaran dengan nilai Rp 30 juta.
Belum jelas apakah pelanggan di Jateng dan Jatim bakal mendapatkan berbagai fasilitas tersebut jika memang tertarik untuk memasang jaringan gas pipa di rumahnya. Tapi, kalau menurutmu, apakah inovasi dengan memakai gas pipa sudah cukup aman dan menguntungkan bagi masyarakat, Millens? (Kon, Oke, Lip, Idn/IB09/E05)
