inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Virus Corona Mati Setelah Berjemur Adalah Hoaks
Selasa, 31 Mar 2020 11:51
Bagikan:
Sebagian kelompok masyarakat lakukan jemur massal untuk cegah virus corona. (Read.id)<br>

Sebagian kelompok masyarakat lakukan jemur massal untuk cegah virus corona. (Read.id)<br>

Kini berjemur di bawah terik matahari menjadi kebiasaan masyarakat di tengah wabah COVID-19. Namun benarkah berjemur dapat mematikan virus corona?

Inibaru.id – Di tengah imbauan untuk melakuan Work From Home (WFH), tersebar pula anjuran untuk berjemur di bawah sinar matahari di pagi hari selama pandemi corona (COVID-19). Di media sosial pun tersebar pesan bahwa sinar matahari dikatakan dapat membunuh virus tersebut.

Seperti pesan yang diunggah oleh seorang warganet bernama Mohamad Fauzi dalam akun Facebook-nya. Dia mengunggah sebuah foto dengan memberikan keterangan ajakan berjemur untuk membunuh virus corona.

“Mumpung Matahari bersinar cerah..ayo kita berjemur untuk bunuh Virus Corona," tulis Muhammad Fauzi.

Faktanya Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO) pada situs Mitosbusters mengatakan, virus corona dapat menular di segala iklim. Baik itu yang beriklim panas ataupun yang lembab. WHO juga nggak memasukan paparan sinar matahari sebagai salah satu metode untuk mencegah COVID-19.

Di sisi lain, Dokter dan peneliti Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) Nancy Messionier menyatakan, sinar matahari yang dikatakan dapat mempengaruhi COVID-19 masih diragukan kebenarannya. Pendapat ini terlalu dini untuk menganggap panar matahari bisa meredam virus.

Unggahan Muhammad Fauzi. (Facebook)
Unggahan Muhammad Fauzi. (Facebook)

“Kami belum melewati satu tahun pun dengan patogen ini,” katanya sebagaimana dilansir dari situs cek fakta Politifact.com, lewat artikel “No, sunlight has not been proven to kill coronavirus.”

Hal senada juga diungkapkan oleh Dr dr Tan Shot Yen M Hum. Dia mengatakan bahwa pemahaman tersebut bersifat keliru dan harus diluruskan.

“Berjemur badan atau menjemur atau kena matahari itu tidak sama dengan bayangan menggoreng virusnya,” ucap Tan dalam Facebook Live-nya, Sabtu (21/3).

Tan mengakui ada kuman yang mati ketika terpapar oleh sinar UV dan direbus dengan suhu tinggi. Namun nggak benar kalau berjemur di bawah sinar matahari bisa mematikan virus corona yang ada dalam tubuh seseorang.

Faktanya, berjemur dapat menghasilkan vitamin D3 pada tubuh. Vitamin ini berguna untuk menjaga kesehatan tulang.

“Makanya vitamin D2 ini disebut the sunshine vitamin, vitaminnya matahari,” ujarnya.

Meskipun nggak berguna untuk membunuh virus corona, berjemur tetap baik untuk kesehatanmu kok, Millens! (Kom/MG26/E07)

Tags:

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2025 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved