Inibaru.id – Beberapa saat lalu, Juru Bicara Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Masduki Baidlowi mengeluarkan pernyataan yang memicu kontroversi. Masduki menyebut meski vaksin Covid-19 nggak halal, boleh dipakai dalam keadaan darurat.
Pernyataan ini ternyata ditanggapi oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sekretaris Jenderal MUI Anwar Abbas menyebut soal halal atau tidaknya sesuatu hal, seharusnya menjadi urusan dari Komisi Fatwa MUI. Hanya saat ditanya terkait dengan vaksin Covid-19, MUI mengaku belum bisa membahasnya karena vaksin ini masih dalam tahapan uji klinis. Selain itu, pemerintah juga belum meminta mereka untuk melakukan pemeriksaan.
“Apanya yang harus dibahas? Belum ada permintaan. Bahan yang dianalisis juga masih entah di mana,” ucap Anwar.

Sebelumnya, Masduki menyebut pemerintah akan meminta MUI ikut ambil bagian dalam kunjungan pemerintah Tanah Air ke Beijing, Tiongkok untuk meneliti vaksin tersebut. Tapi, Anwar mengaku belum mendapatkan surat ajakan untuk melakukannya.
“Mereka (Tim Fatwa dan Tim Lembaga Pengkajian Pangan dan Obat-obatan dan Kosmetik MUI) yang akan memverifikasi apakah halal atau tidak. Hanya, kalaupun tidak halalpun tidak masalah karena dalam kondisi darurat. Sehingga diperbolehkan,” ucap Masduki pada Jumat (2/10/2020).
Sementara itu, Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir mengaku sudah mulai membahas kehalalan vaksin Covid-19 bersama dengan pemerintah. Hal ini disebabkan oleh Bio Farma yang mengambil bahan baku vaksin dari perusahaan asal Tiongkok, Sinovac.

“Pak Wapres arahannya baik. Kalau vaksinnya halal, itu bagus. Tapi kalau belum memenuhi unsur halal, karena kondisi pandemi, darurat tetap bisa diberi vaksinasinya,” ungkap Honesti saat mengikuti rapat dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR RI, Senin (5/10).
Saat ditanya tentang kapan vaksin ini bisa siap, Honesti memprediksi pada awal tahun depan. Untuk saat ini, Bio Farma masih menyelesaikan uji klinis tahap ketiga di Bandung, Jawa Barat.
Selain memastikan ketersediaan bahan baku, Bio Farma juga menyebut Sinovac telah mengunjungi fasilitas produksi Bio Farma untuk memastikan telah memenuhi persyaratan untuk membuat vaksin Covid-19.
Dalam waktu yang sangat singkat ini, apakah menurutmu vaksin Covid-19 memang cukup ampuh untuk mengatasi pandemi virus corona ini, Millens? (Tem/IB09/E05)