Inibaru.id - Sering kita melihat enak dan menggiurkannya bekerja di luar negeri sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Dengan kemampuan yang kita punya, sangat mungkin gaji di luar negeri berkali lipat lebih besar ketimbang di negeri sendiri.
Namun, layaknya dua sisi mata uang, kisah sukses TKI selalu dibarengi dengan kisah pilu TKI lainnya. Baru-baru ini Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jateng mendapat laporan tentang dugaan penyekapan 54 TKI di Kamboja.
Kasus tersebut merupakan laporan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Sebelumnya, laporan itu diterima Ganjar dari seorang warganet dengan akun @angelinahui97.
Kepala Disnakertrans Jateng Sakina Rosellasari mengatakan, kasus dugaan penyekapan 54 TKI di Kamboja bukanlah kasus baru. Sepanjang 2022, sebanyak 260 WNI di negara itu juga mengalami kasus serupa.
“Informasi dari Dubes RI di Kamboja, sepanjang tahun ini saja sudah ada 260 WNI yang mengadu tertipu. Dan tampaknya jumlah itu akan bertambah terus,” katanya, Kamis (28/7/2022).
Melihat hal itu pemerintah nggak tinggal diam. Sampai saat ini pemantauan dan koordinasi aktif antara Disnakertrans Jateng, Kementerian Luar Negeri, dan Kedubes RI di Kamboja terus dilakukan.
“Kami pantau terus dan koordinasi aktif. Kami harap kawan-kawan TKI yang di sana baik-baik saja,” ucap Sakina.
Upaya serupa juga sedang dilakukan Pemprov Jateng. Berkoordinasi dengan Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri dan KBRI Kamboja, mereka berupaya melakukan pendalaman kasus. Sejauh ini pihak KBRI juga sudah berkoordinasi dengan Kepolisian Kamboja untuk proses pembebasan.
Sebagian Merupakan Warga Jateng
Dari data sementara, Sakina mengatakan bahwa ada warga Jateng yang menjadi korban dugaan penyekapan itu.
“Yang dari Jateng ada 10 orang, tapi kami update terus dan komunikasi dengan mereka untuk memastikan mereka aman,” terangnya.
Sebelum mencium gelagat penipuan, para calon TKI itu dijanjikan bekerja sebagai operator, call center, dan bagian keuangan. Namun, lokasi penempatan mereka ternyata nggak sesuai dengan kesepakatan.
Selain itu, diketahui modus pemberangkatan dilakukan secara unprosedural dengan menggunakan agency perseorangan karena setiap WNI berangkat menggunakan agency berbeda.
Nah, buat kamu yang menyimpan keinginan untuk berangkat ke luar negeri sebagai TKI, jangan sampai salah langkah ya, Millens! Mencari tahu informasi sedetail-detailnya dan sebanyak-banyaknya adalah kunci. (Siti Khatijah/E03)
