Inibaru.id – Makanan sehat diprediksi bakal digandrungi masyarakat selama 2019. Hal ini diungkapkan Chief Commercial Expansion Gojek Catherine Hindra Sutjahyo berdasarkan big data yang diperoleh Go-Food. Dia juga mengungkapkan, jajanan unik berpotensi masih menjadi tren.
"Semua itu ditunjukkan dengan meningkatkan pencarian kata kunci jenis kuliner makanan sehat, seperti salad, green tea, burger, sushi, dan lain sebagainya," ungkap Catherine di kantor Go-Jek seperti ditulis Liputan6.com, Selasa (8/1/2019).
Selain itu, jajanan unik akan semakin banyak bermunculan. Untuk saat ini, jajanan unik seperti cheese tea, indomi donat, sushinut (sushi dengan varian rasa yang unik) masih diminati. Hal itu juga diketahui dari beberapa kata kunci yang sering dicari di aplikasi Go-Food.
Cheese Tea. (Youtube)
Camilan berkualitas tinggi seperti buah dan kacang kering juga diperkirakan bakal semakin disukai pada 2019. Selain buah dan kacang kering, camilan dengan ekstrak daging dan segala makanan dengan tambahan rumput laut juga akan semakin mudah ditemui.
Kendati begitu, menu goreng-gorengan akan tetap disukai banyak orang karena rasa renyah yang menggoda. Bisa jadi, makanan renyah itu nggak lagi dimasak menggunakan minyak goreng tapi menggunakan panas oven, hot air fryer, atau dehidrator yang nggak memerlukan banyak minyak.
Hot Air Fryer. (Bestreviews)
Nggak hanya tren kuliner makanan sehat, tren kemasan cinta lingkungan juga diperkirakan semakin marak. Program-program serupa kemasan pembungkus tanpa plastik dan sedotan selain plastik sebenarnya sudah mulai dilirik pada 2018 lalu. Tren ini juga sudah dilakukan beberapa merek besar seperti KFC dan Starbucks yang memproklamirkan #StopSucking. Dengan tren antiplastik itu, kemasan dan sedotan ramah lingkungan seperti sedotan kaca atau bahan yang bisa dimakan seperti jeli dan roti akan dibanjiri peminat.
Wah, tren ini sangat mendukung program diet nih, Millens. Nggak hanya diet makan tapi juga diet plastik. Gimana menurutmu? (IB07/E04)