Inibaru.id – Masih ingat betul dalam ingatan Widodo. Usai membeli madu dari seorang peternak yang tinggal di dekat Candi Gedong Songo, Kabupaten Semarang, rem sepeda motor matic miliknya sempat mengalami masalah saat dipakai untuk melalui turunan ekstrem di kawasan tersebut. Beruntung, dia masih bisa menghentikan sepeda motornya.
Turunan di antara Candi Gedong Songo yang cukup panjang tersebut memang dikenal cukup ekstrem. Sudah beberapa kali terjadi kecelakaan tunggal gara-gara pengguna sepeda motor matic nggak lihai mengatur rem kendaraannya sampai bikin rem kendaraannya blong.
Baca Juga:
Tips Bikin Sepeda Motor Matic Irit BBM“Pernah ngobrol dengan petugas SPBU yang ada di seberang ujung jalan tersebut. Katanya ada beberapa pengguna sepeda motor matic remnya blong dan bablas sampai SPBU. Ada yang sampai luka cukup parah dan dibawa ke rumah sakit. Untungnya dulu pas saya ngerasa rem depan blong, nggak ngebut dan langsung memakai rem belakang untuk berhenti pas turunannya agak landai,” ucap Widodo pada Jumat (6/6/2025).
Gara-gara hal tersebut, setiap kali melalui jalanan yang menurun seperti di depan Pasar Bunga Bandungan menuju arah Ambarawa, atau di turunan Pudak Payung dan Gombel di Kota Semarang, Widodo selalu memakai rem depan dan belakang bergantian. Dia juga berusaha sebisa mungkin mengurangi kecepatan tatkala melalui turunan.
“Demi keamanan sendiri lah. Mending cari aman dengan menekan tuas rem bergantian depan belakang gitu. Jadi remnya nggak mudah panas dan sampai blong. Sejauh ini nggak pernah lagi mengalami rem blong,” lanjutnya.
Tapi, apakah memang sebaiknya sampai mengurangi kecepatan saat melaju di turunan? Kalau soal ini, Widodo pernah bertanya sendiri ke tukang servis sepeda motor dekat rumahnya.
“Kalau kata mas bengkel, pas melaju di kecepatan tinggi, kemungkinan sering melakukan rem mendadak jadi lebih tinggi. Kalau sudah begitu, roda bisa saja terkunci dan bikin sepeda motor nggak stabil, atau bahkan jatuh. Makanya, biar aman saja, gasnya sering saya lepas pas di jalan menurun dan saya jalan di sisi paling pinggir saja,” ungkap Widodo.
Tahu bahwa sepeda motornya kerap dipakai melaju di jalanan naik turun, Widodo juga kini jadi lebih rajin melakukan servis berkala pada sepeda motornya. Dia juga memastikan pas melakukan servis tersebut, remnya dipastikan aman oleh petugas bengkel. Hal ini membuat sepeda motornya jadi semakin aman untuk dikendarai.
Yap, apa yang dilakukan Widodo bisa jadi contoh bagi kita semua untuk lebih waspada saat melakukan pengereman tatkala naik sepeda motor di turunan. Ingat, ya, keselamatan harus jadi yang paling diutamakan, Millens! (Arie Widodo/E05)
