Inibaru.id - Gegap gempita ajang penghargaan musik terbesar sejagat Grammy Awards 2025 baru saja berakhir. Seperti tahun sebelumnya, perhelatan yang menjadikan Kendrick Lamar sebagai bintang utama dengan trofi terbanyak ini tampak kembali mengabaikan K-pop.
Ini menjadi tahun kedua para pemusik K-pop seakan nggak terlihat di belantika musik internasional. Kali terakhir hallyu wave, sebutan untuk gelombang budaya Korea, mengguncang Penghargaan Grammy kala BTS, grup idol paling berpengaruh kala itu, manggung di sana pada 2022.
Jangankan manggung, laman Kbizoom (6/2/2025) bahkan menyebut, para artis K-pop sudah nggak pernah lagi menjadi nomine dalam berbagai kategori yang diperebutkan dalam Grammy Awards dalam dua tahun terakhir.
Nominasi peraih Grammy Awards yang rilis pada November 2024 lalu nggak menampilkan satu pun perwakilan K-pop, menjadikan BTS sebagai satu-satunya artis "tersukses" di ajang tersebut, dalam sedekade terakhir dengan menjadi nomine selama tiga tahun berturut-turut, dari 2021 hingga 2023.
Belum Dilirik
![Kendrick Lamar mendominasi ajang Grammy Awards 2025. (The Recording Academy/Getty Images/Monica Schipper via Grammy)](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fredaksi.inibaru.id%2Fmedia%2F37576%2Flarge%2Fnormal%2Fefd85871-1bd7-4efd-a9c3-4f0d9f63fa05__large.jpg&w=3840&q=75)
Tahun lalu, RM, J-Hope, dan Jimin yang merupakan member BTS serta Lisa dari Blackpink sejatinya pernah mengajukan lagu-lagu solo mereka untuk masuk nominasi, tapi panitia Grammy membatalkannya. Alasannya, popularitas mereka kurang mendunia.
Jika popularitas global dilihat dari kemampuan pemusik tampil di panggung dunia, grup K-Pop seperti Blackpink, Seventeen, dan Stray Kids sebetulnya nggak kalah pamor. Seperti BTS, mereka juga melakukan tur di AS. Fan base mereka juga nggak kalah besar.
Namun, mau bicara apa pun, nyatanya Grammy belum memandang para suksesor BTS ini sebagai pemusik kesohor dunia yang berkontribusi signifikan dalam industri musik global. BTS masih menjadi anomali bagi musik K-Pop, itulah faktanya.
Fakta yang juga menarik, K-Pop hingga kini masih dipandang sebagai sebuah genre di belantika musik dunia. Padahal, seperti musik Indonesia, yang populer di Korsel nggak hanya genre musik yang diusung BTS, yang sejauh ini jadi tolok ukur meluasnya pengaruh hallyu wave di dunia.
K-Pop yang Mewakili Korsel
![Stray Kids menjadi salah satu grup idol K-Pop yang cukup menjanjikan di panggung dunia. (Getty Images/Penske Media via Teen Vouge)](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fredaksi.inibaru.id%2Fmedia%2F37575%2Flarge%2Fnormal%2F9e661e74-9ef2-4826-944b-ef94463d2eb7__large.jpg&w=3840&q=75)
Melihat situasi ini, sudah barang tentu para artis K-Pop harus menempuh perjalanan yang berliku dan panjang. Namun, bukan berarti angin nggak berembus. Artis Korsel nggak hanya BTS. Belakangan, ada Stray Kids, TXT, Blackpink, dan banyak artis lain yang juga menghibur panggung global.
Pertanyaannya, untuk dilirik belantika musik dunia, haruskah para artis di Korsel menjadi seperti BTS yang masyhur karena mempertontonkan perpaduan musik dengan aksi panggung? Atau justru sebaiknya, membiarkan K-Pop sebagai salah satu genre pop di Korsel yang tentu saja akan lebih sulit mendunia.
Jika semuanya "menjadi" BTS, kemungkinan menjadikan K-Pop sebagai sebuah genre tentu saja jauh lebih mudah. Di Grammy, Pop Latin dan Afrobeats merupakan genre terpisah yang telah menjadi kategori yang trofinya bisa diperebutkan.
Tahun ini, kategori afrobeats memunculkan Tems dari Nigeria, sedangkan kategori pop latin disabet Shakira. Apakah K-Pop juga harus menjadi kategori terpisah? Entahlah!
Yang pasti, keberadaan BTS di panggung Grammy Awards dalam tiga tahun telah menunjukkan bahwa K-Pop punya potensi dan hallyu wave berhasil mengguncang belantika musik dunia. Menurutmu, adakah artis K-Pop lain yang selevel dengan BTS sekarang ini? (Siti Khatijah/E07)