Inibaru.id- Sobat Millens, siapa nih yang nggak bisa makan tanpa kerupuk? Kerupuk memang sangat lekat di lidah orang Indonesia. Suara kriuknya bikin banyak orang kecanduan. Bahkan, bagi sebagian orang Indonesia, makan jadi kurang afdal tanpa kerupuk.
Koki ternama Bara Pattiradjawane secara gamblang memasukkan kerupuk sebagai daftar pelengkap makanan Nusantara.
"Pelengkap makanan Indonesia yang utama itu ada tiga yaitu kecap, sambal, dan kerupuk," ujar koki kenamaan pada April 2018 silam.
Kerupuk rupanya sudah ada di Pulau Jawa sejak abad ke-9 M. Cerita mengenai kerupuk tercatat di prasasti Batu Pura. Pada prasasti itu diterangkan mengenai kerupuk rambak yang terbuat dari kulit sapi dan kerbau. Kerupuk rambak konon sudah ada sejak abad ke-9 dan abad ke-10 M. Kerupuk rambak ini masih bisa kamu temui sampai sekarang, lo.
Melihat fakta ini, kerupuk sebenarnya sudah ada di Nusantara jauh sebelum zaman Majapahit yang jaya di abad ke-13. Wah, pantas saja makanan ini sering dianggap sebagai makanan rakyat ya, Millens!
Karena klop dengan lidah Nusantara, kerupuk menyebar ke seluruh penjuru negeri. Bahkan, kerupuk sudah sampai Semenanjung Melayu. Hal ini tercantum dalam karya Abdul Munsyi yang menyebut di Malaysia pada abad ke-19 M sudah ada keropok atau kerupuk. Kelezatan kerupuk juga dinikmati penjajah Belanda yang menginginkan kerupuk di tiap hidangannya.
Meski begitu, catatan sejarah menunjukkan bahwa kerupuk baru diperjualbelikan pada 1930. Konon, pengusaha kerupuk pertama di Tanah Air adalah warga Tasikmalaya bernama Sahidin dan Sukarma. Mereka menjual kerupuk di Jalan Kopo, tepatnya di depan RS Emanuel Bandung.
Saat itu, pegawai Sahidin dan Sukarma terus bertambah. Pegawai-pegawai itu kemudian mendirikan pabrik kerupuk secara mandiri di berbagai daerah sehingga jumlah pengusaha kerupuk bertambah pesat.
Selain kerupuk rambak atau kerupuk kulit, ada jenis kerupuk lain di Indonesia juga dikombinasikan dengan hasil laut seperi udang. Kerupuk udang ini adalah hasil inovasi dari masyarakat Melayu di Indonesia yang memanfaatkan hasil lautnya sebagai bahan baku kerupuk.
Wah, rupanya kerupuk sudah lama ada di Indonesia ya, Millens. Kamu paling suka dengan jenis kerupuk apa nih? (Tra/IB03/E07)