Inibaru.id – Pernah membayangkan nggak seperti apa sungai tersempit di dunia? Kalau di Indonesia, sungai dengan lebar kurang dari 1 meter biasanya hanya disebut sebagai parit yang pendek, Millens. Eh, ada lo sungai yang lebarnya rata-rata 15 cm, namun panjangnya bisa mencapai 38 km!

Sungai ini nggak bakal kamu temui di Indonesia, Millens, melainkan di Tiongkok. Nama sungainya adalah Sungai Hualai. Sungai ini lebarnya nggak pernah jauh-jauh dari puluhan cm saja. Bahkan, di sejumlah titik, lebarnya bisa mencapai 4 cm saja! Rata-rata, lebarnya hanya 15 cm. Sekali lompat sudah menyeberang, ya, Millens.

Meski terkesan seperti parit atau selokan, sungai ini nggak pendek, lo. Panjangnya mencapai 17 km! Kedalamannya lumayan dangkal sih, rata-rata 50 cm saja.

Sungai ini bisa ditemukan di Dataran Tinggi Inner Mongolia atau Mongolia Dalam. Provinsi ini memang berbatasan langsung dengan negara Mongolia, tapi masih masuk dalam wilayah Tiongkok sebelah utara. Di wilayah ini, kamu bisa menemukan banyak padang rumput yang sangat luas dan indah dengan sungai-sungai yang mengalir di tengah-tengahnya.

Sungai Hualai Sudah ada Selama 10 Ribu Tahun!

Meski lebar sungainya sangat pendek dan kedalamannya cukup dangkal, bukan berarti sungai ini usianya masih muda, lo. Menurut para ahli, sungai yang mengalir di Padang Rumput Gongger ini sudah ada sejak 10 ribu tahun yang lalu. Mata airnya ada di bawah tanah. Sementara itu hilirnya adalah di Danau Dalai Nur yang masuk dalam wilayah Cagar Alam Hexigten Grassland.

Saking kecilnya sungai ini, sejumlah orang menganggapnya nggak layak disebut sungai. Namun, para ahli tetap bersikukuh memasukkannya sebagai sungai, bukannya anak sungai. Apalagi, elemen-elemen yang membuatnya layak dianggap sebagai sungai mandiri ada seperti air yang terus mengalir, hingga adanya cekungan, padang rumput di sekitarnya, dan lain-lain.

Ada legenda unik tentang Sungai Hualai ini. Bagi masyarakat setempat, sungai ini juga disebut sebagai Sungai Jembatan Buku. Penyebabnya, di masa dulu kala, ada seorang anak laki-laki yang menjadikan buku sebagai jembatan untuk menyeberang. Bukan bagi manusia, tapi bagi semut-semut dan hewan kecil lainnya.

Penyebabnya, sang anak laki-laki sempat tersandung saat melompat menyeberangi sungai tersebut. Dia pun terpikir kalau ada banyak hewan kecil yang kesulitan untuk menyeberangi sungai tersebut, Millens.

Hm, kalau di Indonesia, kira-kira ada nggak ya sungai yang mirip seperti sungai tersempit di dunia ini? (Det/IB09/E05)