Inibaru.id – Beda dengan zaman dahulu, kini masalah kesehatan mental menjadi perhatian banyak pihak. Apalagi, kasus gangguan kesehatan mental hingga kasus bunuh diri cenderung semakin banyak ditemukan. Masalahnya, sebagian besar masyarakat masih belum memahami hal ini dengan baik. Salah satunya adalah mengetahui apa beda stres dan depresi.
Stres sering dialami manusia baik itu di usia anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia. Anak-anak yang terus belajar, les, dibebani PR dan tuntutan lainnya bisa mengalami stres.
Orang dewasa yang bekerja keras atau mengalami masalah ekonomi dan kesehatan juga bisa mengalaminya. Intinya sih, stres dikeluarkan tubuh sebagai respons alami akibat dari tekanan berlebihan yang selama ini diterima.
Lantas, seperti apa sih beda stres dan depresi? Kalau menurut Kompas, (8/4/2023), stres jika nggak segera diredakan dan terus berlangsung dalam waktu lama bisa berujung menjadi depresi. Meski begitu, nggak berarti orang yang stres pasti akan berujung menjadi depresi. Meski terkadang stres cukup berat, jika segera ditangani nggak akan berujung pada masalah kesehatan mental tersebut.
Penyebab stres dan depresi juga berbeda. Kalau menurut Cleveland Clinic, stres bisa disebabkan oleh hal yang berbeda pada setiap manusia. Tapi, umumnya bisa dipicu oleh hal-hal berikut ini:
1. Sering jadi korban perundungan sejak kecil
2. Bekerja terlalu keras atau terlalu lama. Perjalanan berat dari dan ke tempat kerja juga bisa menjadi pemicunya
3. Kehilangan sumber mata pencaharian
4. Masalah keluarga atau percintaan yang berat
5. Kematian orang terdekat
Nah, stres yang dipicu hal-hal tersebut bisa berujung pada menurunnya sistem imun tubuh, berubahnya keseimbangan hormone, sistem saraf, hingga terjadinya gangguan pada sistem pernapasan dan sistem kardiovaskular. Oleh karena itulah, jangan heran jika stres bisa berujung jadi penyakit fisik.
Sementara itu, berikut adalah sejumlah penyebab depresi:
1. Punya riwayat depresi dari anggota keluarga sebelumnya.
2. Disebabkan oleh stress berkepanjangan.
3. Mengalami masalah medis tertentu seperti ketidakseimbangan neurotransmitter pada otak atau penyakit kronis lainnya.
4. Efek samping obat-obatan tertentu.
Kalau menilik dari gejala, biasanya orang stres cenderung mudah marah, murung, frustrasi, sulit bersantai atau berkonsentrasi, sering merasa kesepian, cenderung menarik diri dari kegiatan sosial, susah tidur, dan sering mengalami jantung berdebar-debar. Dalam beberapa kasus, orang stres bisa mengalami tekanan darah tinggi, mudah jatuh sakit, dan sering mengalami gangguan pencernaan.
Baca Juga:
Stres dan Depresi Ternyata Berbeda!Sementara itu, jika seseorang mengalami depresi akan mengalami gejala yang lebih buruk seperti:
· Frustrasi berkepanjangan.
· Insomnia parah.
· Mengalami gangguan makan berupa makan terlalu banyak atau tidak mau makan.
· Tidak lagi bisa menikmati hal-hal yang dulu bisa membuat bahagia.
· Sulit berkonsentrasi, mengambil keputusan, hingga mudah lupa
· Cenderung merasa nggak berdaya dan terpikir untuk menyakiti diri sendiri atau bahkan melakukan bunuh diri.
Gejalanya memang terkadang sulit dideteksi sendiri. Tapi, jika kamu sudah merasa kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari karena gangguan mental, jangan ragu deh mencari pertolongan ke dokter untuk mengatasinya, ya, Millens? (Arie Widodo/E05)