BerandaHits
Jumat, 30 Mei 2025 13:15

Saat Presiden Prancis Mencoba Peruntungan dengan Merogoh Kunto Bimo di Candi Borobudur

Penulis:

Saat Presiden Prancis Mencoba Peruntungan dengan Merogoh Kunto Bimo di Candi BorobudurArie Widodo
Saat Presiden Prancis Mencoba Peruntungan dengan Merogoh Kunto Bimo di Candi Borobudur

Rombongan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya, Brigitte Macron melakukan Kunto Bimo di Candi Borobudur. (IG/Sekretariat Kabinet)

Di foto-foto yang diunggah akun Instagram Sekretariat Kabinet, terlihat rombongan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya melakukan mitos Kunto Bimo di Candi Borobudur.

Inibaru.id – Unggahan akun Instagram @sekretariat.kabinet tentang kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya ke Candi Borobudur bikin heboh. Setelah sebelumnya rencana kunjungan ini memicu kontroversi akibat dipasangnya stairlift di tangga candi, kini foto-foto di akun tersebut menunjukkan kalau sang presiden Prancis dan istrinya, Brigitte Macron, melakukan mitos Kunto Bimo di Candi Borobudur.

Buat kamu yang nggak tahu, Kunto Bimo adalah mitos yang bikin siapa saja yang bertandang ke Candi Borobudur merogoh stupa berongga dan menyentuh bagian tubuh arca Buddha di dalamnya. Konon, kalau menyentuh jari manis, jari kelingking, atau bahkan telapak kaki arca tersebut, bakal terkabul keinginannya atau mendapatkan keberuntungan.

Nah, hal inilah yang dilakukan Emmanuel Macron dan Brigitte Macron, yang diperkirakan baru mengetahui soal mitos ini juga saat sudah naik di candi Buddha terbesar di dunia tersebut. Sayangnya, mereka mungkin juga nggak tahu kalau tindakan tersebut sebenarnya sudah dilarang karena dianggap bisa merusak bangunan candi, stupa, ataupun arca Buddha di dalamnya.

Hal inilah yang diungkap sekaligus disayangkan oleh akun X (dulu Twitter) Young Buddhist Association @ybaindonesia.

Seharusnya peraturan pelestarian ini (larangan melakukan mitos Kunto Bimo), tidak terbang pilih agar kita emua tetap ‘care’ kepada Candi Borobudur sebagai objek destinasi wisata religi,” tulis akun tersebut sembari mengunggah video kompilasi dari foto-foto presiden Prancis dan istrinya melakukan mitos tersebut pada Jumat (30/5/2025) pagi.

Kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Candi Borobudur. (IG/Sekretariat Kabinet)
Kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Candi Borobudur. (IG/Sekretariat Kabinet)

Asal kamu tahu saja, kalau menurut keterangan Drs R. Soekmono, arkeolog yang memimpin proyek pemugaran Borobudur pada awal dekade 1970-an menyebut mitos Kunto Bimo hanyalah akal-akalah sejumlah oknum petugas candi demi meningkatkan daya tarik Borobudur.

Mitos ini kemudian dilarang sejak 2016. Alasannya demi menjaga kondisi bangunan candi, termasuk stupa atau arca di dalamnya agar nggak sampai rusak karena diduduki, diinjak, atau disentuh berlebihan oleh wisatawan.

Nggak hanya soal mitos Kunto Bimo, ada warganet lain yang juga menyayangkan Macron dan istrinya, serta anggota rombongan lainnya yang nggak memakai sandal upanat, sandal khusus yang selama ini jadi sandal yang diwajibkan dipakai wisatawan yang pengin naik ke bangunan candi demi mencegah terjadinya kerusakan pada bangunan candi yang sangat berharga tersebut.

Foto-foto yang menunjukkan hal tersebut juga bisa dilihat di unggahan akun Instagram @sekretariat.kabinet.

Padahal, pas dulu Kaisar Naruhito dari Jepang datang ke Candi Borobudur pada Juni 2023, malah memakai sandal upanat yang terbuat dari anyaman pandan tersebut demi menjaga kelestarian candi kebanggaan masyarakat Indonesia ini.

Hm, protes sejumlah warganet, termasuk Young Buddhist Association Indonesia atas hal ini sebenarnya bisa dimengerti demi menjaga kelestarian Candi Borobudur. Kalau menurut kamu, apakah sependapat juga, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

Inibaru Indonesia Logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Sosial Media
A Group Member of:
medcom.idmetro tv newsmedia indonesialampost

Copyright © 2025 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved