Inibaru.id – Stan Larkin menjalani 16 bulan dalam hidupnya tanpa organ jantung di dalam tubuh. Kendati begitu, laki-laki asal Amerika Serikat ini masih hidup dan beraktivits secara normal. Stan bahkan sanggup bermain basket dengan teman-temannya.
Kompas.com, Selasa (20/3/2018) menulis, pria yang hobi bermain basket ini memakai jantung buatan bernama Syncardia. Jantung buatan ini memiliki bentuk seperti tas ransel yang harus dipakai Stan setiap saat, termasuk saat tidur. Ransel ini memiliki selang yang menghubungkan jantung buatan itu dengan sistem vaskular tubuh Stan. Jantung buatan itu berfungsi untuk memompa darah sebagaimana fungsi jantung pada umumnya.
Stan harus memakai jantung buatan itu lantaran terkena kardiomiopati saat masih remaja. Kondisi genetik ini menyebabkan jantung Stan dan saudaranya, Dominique berhenti berfungsi secara tiba-tiba. Satu-satunya solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mendapatkan transplantasi jantung. Namun, bertahun-tahun lamanya mereka nggak kunjung mendapatkan donor yang tepat.
Baca juga:
Gadis Ini Minta Kursi Roda kepada Jokowi
Isi Saldo Go-Pay via Bank Bakal Dikenai Tarif
Alhasil, Stan dan Dominiqiue memutuskan untuk mengangkat jantungnya pada 2014 silam. Keputusan berat ini harus diambil keduanya karena dokter mereka memprediksi organ ini bakal segera berhenti bekerja. Agar tetap hidup, mereka memakai Syncardia yang berfungsi menggantikan peran jantung.
Beberapa minggu kemudian, Dominique sangat beruntung karena mendapatkan donor jantung yang tepat. Namun, keberuntungan rupanya nggak berpihak pada Stan. Dia harus menunggu hingga lebih dari setahun lamanya demi mendapatkan donor. Dengan sabar Stan tetap memakai jantung buatan ini sampai mendapatkan kesempatan untuk menjalani transplantasi jantung.
Kondisi ini ternyata nggak membuat Stan hanya berpangku tangan, Dia masih bisa bermain basket dan melakukan aktivitas sebagaimana anak muda lainnya meskipun jantung buatan yang dia gendong memiliki berat hingga 6 kg.
Baca juga:
Nathan, Kucing yang Hobi Berenang
Awas! Teror Wanita Cantik dengan Cincin Berujung Petaka
“Pengguna alat ini sebenarnya tidak direkomendasikan untuk bermain basket. Namun, Stan mampu memaksimalkan peralatan ini sehingga bisa tetap melakukan olahraga favoritnya,” ucap Jonathan Haft, pakar kesehatan dari University of Michigan Frankel Cardiovaskular Center.
Setelah menunggu lebih kurang dua tahun, Stan akhirnya dapat melakukan transplantasi jantung. Kini, Stan terlihat lebih sehat daripada sebelumnya.
Semoga Stan selalu sehat dengan jantung barunya ya, Millens. (AW/IF)