Inibaru.id - Perkembangan kasus Covid-19 ini sangat berpengaruh terhadap kinerja perekonomian daerah, nasional hingga global. Ini seperti yang disampaikan Chief Economist PT SMI I Kadek Dian Sutrisna Artha.
Perekonomian global diperkirakan akan mengalami resesi pada 2020, dengan pertumbuhan negatif. Jika dibandingkan, pengaruh Covid-19 memang lebih terasa dampaknya pada negara-negara maju ketimbang negara-negara berkembang.
Disampaikan dalam webinar Economic Update bertajuk “Wajah Perekonomian Indonesia pada Era New Normal” yang diselenggarakan Medcom.id pada Senin (27/7/2020), Kadek mengungkapkan bahwa proyeksi pertumbuhan perekonomian Indonesia relatif lebih memiliki daya tahan di masa pandemi dibanding dengan negara-negara berkembang lainnya.
Apa pasal? Negara Indonesia adalah negara yang perekonomiannya dominan (sekitar 50%) bergerak pada sektor konsumsi domestik.
“Sehingga ketika perekonomian global mengalami resesi, sektor ini bisa cukup membantu mempertahankan perekonomian Indonesia tidak turun drastis akibat Covid-19,” jelas Kadek.
Dalam kesempatan tersebut, Kadek juga menyampaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020-2021. Sebagian besar institusi memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh negatif pada 2020.
Dari Kemenkeu memproyeksikan, pada kondisi pesimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 adalah minus 0,4 persen dengan skenario optimistis 1,0 persen. Sementara, PT SMI memproyeksikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada skenario pesimistis adalah minus 1,13 persen dan skenario optimistis minus 0,82 persen.
Lalu, pada 2021, hampir semua lembaga yang memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mengalami recovery alias peningkatan dengan pertumbuhan yang positif dengan kisaran skenario pesimistis 4,5 persen dan optimistis 5,5 persen, walau kondisinya akan berbeda dengan sebelum Covid-19, karena adanya perubahan perilaku masyarakat.
“Perubahan perilaku masyarakat saat Covid-19 memengaruhi pola konsumsi dan struktur perekonomian Indonesia di era tatanan baru atau yang sering disebut new normal,” tutur Kadek.
Kadek menyebutkan beberapa sektor yang tumbuh positif di tengah pandemi. Beberapa di antaranya adalah sektor jasa keuangan, kesehatan, informasi dan komunikasi, serta pendidikan.
Sementara, sektor yang pertumbuhannya menurun lantaran terdampak Covid-19 adalah sektor pariwisata, akomodasi, dan perdagangan.
Nah, berdasarkan proyeksi ini, mungkin kamu bisa mulai memprediksi, ke mana kamu bisa mulai berinvestasi, Millens. (IB01/E03)