Inibaru.id - Tak terasa kepemimpinan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita memasuki masa purna tugas. Artinya akan ada pergantian estafet kepemimpinan melalui Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
FYI, pelaksanaan Pilkada Kota Semarang jatuh pada tanggal 27 November 2024. Lantas siapa sosok-sosok potensial yang digadang bakal ikut berlaga untuk menjadi orang nomor satu di Kota Lunpia?
Pengamat Politik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Muchamad Yulianto menyebut ada beberapa nama yang punya kans besar dicalonkan pada Pilkada Kota Semarang mendatang.
"Menurut saya akan ada figur-figur baru yang akan dimunculkan seperti istri Hendrar Prihadi, Kadar Lusman (Pilus)," kata lelaki yang akrab disapa Yulianto saat dihubungi Inibaru.id melalui saluran telpon, Selasa (5/3/2024).
"Sedangkan di luar PDIP, ada Yoyok Sukawi, Iswarnuddin, Ade Bhakti," lanjutnya.
Mbak Ita sebenarnya punya kans besar dicalonkan kembali oleh PDIP Kota Semarang, mengingat namanya masih tertinggi di sebuah lembaga survei. Namun, perempuan kelahiran 4 Mei 1966 sudah menyatakan diri untuk pensiun dari dunia politik. Keluarga jadi pertimbangan utama Mbak Ita enggan mengikuti kontestasi pilkada mendatang.
"Pertama, mungkin Mbak Ita sedang tes ombak dan kedua barang kali dia sudah membaca situasi internal PDIP belum bisa memberikan dukungan padanya," terangnya.
Hal yang Harus Diperhatikan
Siapa pun sosok yang akan dicalonkan nanti, Yulianto meminta para calon untuk memperhatikan permasalahan yang sering terjadi Kota Semarang. Salah satunya apalagi kalau bukan soal banjir dan rob ya, Millens?
"Persoalan lain yang tak kalah penting pemerataan pembangun Kota Semarang bagian atas dan bawah serta pemerataan pendidikan agar semua masyarakat dapat menikmati akses pendidikan yang sama," ucapnya.
Selain persoalan itu, Wali Kota Semarang berikutnya harus memperhatikan ekonomi masyarakat menengah ke bawah. Pemerintah harus banyak mendukung UMKM untuk naik kelas.
Untuk menciptakan iklim demokrasi yang lebih meriah. Dirinya berharap Pilkada Kota Semarang mendatang bisa diikuti lebih dari dua pasangan.
"Biar masyarakat punya banyak pilihan. Sehingga masyarakat bisa menilai para calon dari kualitas, kredibilitas, integritas dan kemampuan mereka membangun Kota Semarang lebih baik," tukasnya.
Menarik untuk kita tunggu kabar terbaru soal pemilihan Wali Kota Semarang ini. Bakal seberapa besar keriuhan pesta demokrasi Kota Semarang pada bulan November mendatang? (Fitroh Nurikhsan/E10)