inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Persiapan Mental Orang Tua saat Anak Toilet Training
Senin, 30 Des 2024 16:31
Bagikan:
Orang tua harus mempersiapkan mental untuk membimbing anak toilet training. (Alodokter)

Orang tua harus mempersiapkan mental untuk membimbing anak toilet training. (Alodokter)

Toilet training adalah fase penting dalam tumbuh kembang anak yang membutuhkan kesabaran dan persiapan mental dari orang tua.

Inibaru.id - Toilet training adalah salah satu tahap penting dalam tumbuh kembang anak yang membutuhkan kesabaran, komitmen, dan dukungan penuh dari orang tua. Beberapa orang tua kerap menunda latihan ini karena khawatir akan berbagai hal. Bisa jadi ini hanya perkara mental yang belum siap.

Yap, dibutuhkan mental yang siap untuk memulai toilet training. Maklum, kamu mungkin bakal menemukan si kecil mengompol di waktu dan tempat yang nggak terduga. Tapi jangan khawatir, ada beberapa beberapa hal yang dapat membantu orang tua melalui toilet training dengan menyenangkan:

1. Pahami Bahwa Ini Proses yang Nggak Instan

Toilet training bukanlah sesuatu yang selesai dalam sehari. Setiap anak memiliki kecepatan perkembangan yang berbeda. Orang tua perlu memahami bahwa mungkin ada kemunduran, seperti anak kembali mengompol meski sebelumnya sudah lancar.

2. Bersiap untuk Hadapi Frustrasi

Dalam proses toilet training, kamu mungkin mendapati anak masih mengompol sehingga harus tetap tenang. (Shutterstock)
Dalam proses toilet training, kamu mungkin mendapati anak masih mengompol sehingga harus tetap tenang. (Shutterstock)

Kamu mungkin menolak menggunakan potty atau merasa nggak nyaman. Orang tua harus siap secara emosional untuk nggak marah atau memaksa anak. Respons yang tenang akan membantu anak merasa lebih percaya diri.

3. Bangun Ekspektasi yang Realistis

Jangan menetapkan target terlalu tinggi. Fokuslah pada kemajuan kecil, seperti anak mau duduk di potty tanpa protes. Ekspektasi yang realistis akan mencegah kekecewaan dan menjaga semangatmu.

4. Latih Kesabaran dan Konsistensi

Toilet training membutuhkan rutinitas. Pastikan kamu siap untuk meluangkan waktu setiap hari dan konsisten dengan jadwal yang sudah dibuat, seperti mengajak anak ke toilet setelah makan atau sebelum tidur.

5. Siapkan Strategi Mengelola Stres

Stres adalah hal yang wajar selama proses ini. Ambil jeda jika merasa lelah atau frustrasi. Dukungan dari pasangan atau keluarga sangat penting untuk membantu mengelola emosi.

6. Hindari Membandingkan Anak

Jangan membandingkan anak kamu dengan anak lain. Setiap anak unik, dan proses toilet training mereka juga berbeda. Fokuslah pada kebutuhan dan kemajuan anakmu sendiri.

7. Libatkan Anak dengan Cara Menyenangkan

Persiapkan diri untuk memberikan pujian dan apresiasi pada setiap pencapaian anak, sekecil apa pun itu. Hal ini dapat memperkuat ikatan emosionalmu dan membuat anak lebih termotivasi.

Dengan persiapan mental yang matang, orang tua dapat menghadapi toilet training dengan lebih percaya diri dan tenang. Ingat, ini adalah kesempatan untuk mendukung anak dalam salah satu tonggak penting dalam hidupnya.

Mengajarkan anak tentang kemandirian memang nggak mudah, tapi proses ini memang diperlukan. Nantinya, kamu kok yang bakal bangga ketika si kecil bisa menggunakan toilet sendiri. (Siti Zumrokhatun/E05)

Komentar

OSC MEDCOM
inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2025 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved