Inibaru.id - Pengelola Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang akan mengerahkan para personel BIN dan TNI untuk pengamanan dalam menyambut arus mudik tahun ini. Keterlibatan mereka merupakan bagian dari upaya untuk menanggulangi resiko aksi kriminalitas selama Idulfitri 1446 Hijriyah.
General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani Semarang Fajar Purwadidada mengatakan, kewaspadaan perlu ditingkatkan sebagai langkah untuk meredam potensi tindakan oknum tertentu yang melawan hukum, khususnya selama arus mudik Lebaran nanti.
"Kami mewaspadai potensi tindak kriminal atau melawan hukum dengan bersinergi berhsama pihak Badan Intelegen Nasional (BIN) maupun Tentara Nasional Indonesia (TNI) di bandar udara," kata Fajar Purwadidada, Selasa (18/3).
Ancaman lain yang perlu menjadi perhatian yakni tradisi menerbangkan balon udara saat perayaan Syawalan bulan April nanti. Meski merupakan tradisi yang telah membudaya di sejumlah kabupaten, sejatinya keberadaan tradisi itu bisa mengganggu alur penerbangan di wilayah Jawa Tengah.
Terkait persoalan ini, Fajar menambahkan, pihak bandara juga telah melakukan koordinasi dengan TNI dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Dia berharap keberadaan tradisi tersebut bisa menjadi perhatian pihak-pihak terkait
"Ancaman gangguan balon udara. Ini nanti jadi atensi kami juga, bersama TNI dan Polri," ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Fajar mengatakan bahwa Bandara Ahmad Yani tahun ini menargetkan adanya kenaikan jumlah penumpang pesawat selama periode arus mudik yang akan berlangsung 22 hari, terhitung pada 21 Maret hingga 11 April. Pada periode tersebut, bandara juga membuka posko layanan mudik.
"Selama 22 hari pembukaan Posko Angkutan Lebaran, kami targetkan 171 ribu penumpang atau ada kenaikan 7 persen," jelasnya.
Fajar mengaku optimistis target tersebut bakal tercapai lantaran selama arus mudik ini Bandara Ahmad Yani Semarang bakal menyediakan kuota 70 extra-flight untuk maskapai penerbangan.
"Tambahan 70 extra-flight, paling banyak dari Jakarta, Kalimantan, Pangkalanbun dan Palangkaraya. Tentunya ini juga akan berdampak pada sektor usaha hotel," ujarnya. "Kami juga juga sudah melakukan pengembangan parkir gedung 3.000 meter, termasuk pembangunan tanggul penanggulangan banjir tahap satu dan dua," pungkasnya. (Danny Adriadhi Utama/E10)