Inibaru.id - Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi alah satu lokasi uji coba fase III vaksin virus corona baru buatan Sinovac Biotech Ltd. Perusahaan asal Tiongkok ini menjadi satu dari empat produsen yang bergerak cepat mengembangkan vaksin Covid-19.
Komite Etik Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat telah mengeluarkan izin pelaksanaan uji klinis vaksin ini. Hal ini membuat tim uji coba bergerak untuk membuka pendaftaran sukarelawan sejak Senin (27/7/2020).
"Ya, betul (Komite Etik sudah menyetujui uji klinis vaksin Sinovac)," ujar Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Sinovac Prof Kusnandi Rusmil.
Meski begitu, nggak sembarang orang bisa mendaftar sebagai sukarelawan, lo Millens. Ada sejumlah kriteria yang wajib dipenuhi. Berikut adalah sarat-sarat tersebut.
Pertama, calon sukarelawan berusia 18 sampai 59 tahun dan dinyatakan dalam kondisi sehat. Mereka sedang nggak mengalami penyakit ringan, sedang, ataupun berat, nggak punya asma, atau alergi terhadap vaksin. Calon sukarelawan juga nggak memiliki kelainan atau penyakit kronis seperti masalah pada jantung, hipertensi parah, diabetes, gangguan hati dan ginjal, epilepsi, dan masalah saraf.
Selain itu, sukarelawan juga harus nggak punya riwayat terinfeksi Covid-19. Sebelum diterima jadi sukarelawan, para calon pun harus menjalankan tes swab dan rapid secara gratis. Suhu tubuh saat dicek juga nggak boleh melebihi 37,5 derajat Celcius.
Persyaratan lain yang harus dipenuhi adalah para calon sukarelawan nggak sedang hamil, berencana akan hamil selama periode penelitian, atau sedang menyusui.
"Peserta tidak mendapat imunisasi apa pun dalam waktu satu bulan ke belakang atau akan menerima vaksin lain dalam satu bulan ke depan. Calon relawan berdomisili di Kota Bandung dan tidak berencana pindah dari lokasi penelitian sebelum penelitian selesai dilaksanakan," tutur Kusnandi.
Kriteria lain yang harus dipenuhi adalah calon sukarelawan nggak memiliki riwayat kontak dengan pasien terinfeksi Covid-19, nggak memiliki riwayat kontak dengan pasien yang menunjukkan demam atau gejala sakit saluran pernapasan yang berdomisili di daerah atau komunitas yang terdampak, serta nggak memiliki dua atau lebih kasus demam atau gejala saluran pernapasan di daerah dengan lingkup kecil, seperti di rumah, kantor, dan sekolah.
Para peneliti mengaku membutuhkan 1.620 sukarelawan untuk proses uji klinis vaksin. Hanya, nggak semua sukarelawan bakal disuntik vaksin. Hanya 540 orang yang akan mendapatkannya. Sisanya, akan disuntikkan cairan plasebo. Pemberian suntikan vaksin dan plasebo ini akan dilakukan secara acak.
"Bagi yang menerima plasebo akan mendapatkan vaksin Covid-19 setelah vaksin didaftarkan," ucap Kusnandi.
Penyuntikan vaksin Sinovac ini akan dilakukan di enam lokasi yang telah ditentukan di Kota Bandung seperti di RS Pendidikan FK Unpad di Sukajadi, Balai Kesehatan Unpad di Dipati Ukur, serta empat Puskesmas di Garuda, Dago, Sukaparkir dan Ciumbuleuit. Relawan akan disuntik vaksin dua kali. Penyuntikan vaksin akan dilakukan sekaki per minggu.
Kalau kamu berminat mendaftar jadi sukarelawan vaksin, segera lakukan, ya karena pendaftaran hanya akan dibuka sampai 31 Agustus 2020. Pendaftaran bisa dilakukan dengan menghubungi Unit Riset Klinis Departemen Ilmu Kesehatan Anak Lantai 1 RSUP Hasan Sadikin Bandung.
Semoga saja pengujian vaksin ini berhasil sehingga bisa membantu menekan penyebaran virus corona, ya Millens. (Det/IB28/IB09)