inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Pemkab Rembang Genjot Produksi Padi dengan Bantuan Benih dan Pompa Irigasi
Selasa, 10 Sep 2024 17:29
Bagikan:
Pemkab Rembang memberikan bantuan berupa pemberian benih dan sarana prasarana. (Dinkominfo Jateng)

Pemkab Rembang memberikan bantuan berupa pemberian benih dan sarana prasarana. (Dinkominfo Jateng)

Pemerintah Kabupaten Rembang terus berupaya meningkatkan produksi padi melalui sejumlah inisiatif strategis. Upaya tersebut mulai dari bantuan benih hingga penyediaan pompa dan irigasi air tanah dangkal.

Inibaru.id - Meski Indonesia dikenal sebagai negara agraris, namun nyatanya kita belum bisa memenuhi kebutuhan akan hasil tani. Ada begitu banyak faktor yang mengerdilkan hasil panen kita. Imbasnya, pemerintah harus mengimpor bahan pokok seperti beras untuk menghindari kelangkaan.

Selain impor, pemerintah juga berupaya mencari solusi lain agar produktivitas petani meningkat. Contohnya, pemerintah Kabupaten Rembang berupaya meningkatkan produksi padi melalui berbagai langkah strategis, termasuk memberikan bantuan benih padi dan sarana prasarana pertanian, seperti penyediaan pompa dan irigasi air tanah dangkal.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang, Fajar Riza Dwi Sasongko menjelaskan bahwa bantuan tersebut bertujuan untuk memperluas area tanam padi. Di Sudo misalnya, pemanfaatan air Embung Banyukuwung berhasil menanami sekitar 50 hektare lahan.

“Hingga awal September 2024, kita telah memperluas area tanam padi tadah hujan hingga 8.628 hektare dari total 18.313 hektare. Dari jumlah tersebut, 2.082 hektare menggunakan pengairan teknis dan 6.546 hektare melalui pompanisasi,” jelas Fajar.

Petani Rembang mengoptimalkan musim tanam 3 di musim kemarau. (Pemkab Rembang)
Petani Rembang mengoptimalkan musim tanam 3 di musim kemarau. (Pemkab Rembang)

Dia juga menambahkan bahwa upaya tahun ini menunjukkan progres yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, dengan peningkatan luas area tanam sebesar 1.546 hektare untuk musim tanam (MT) 2 dan MT3.

Fajar mengungkapkan, lahan yang belum digunakan untuk penanaman padi akan dimanfaatkan untuk komoditas lain yang lebih sesuai dengan musim kemarau, seperti hortikultura, tanaman tembakau, dan komoditas lainnya.

Semoga usaha untuk meningkatkan produksi padi nggak berhenti sampai di sini ya, Millens! (Siti Zumrokhatun/E10)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved