Inibaru.id – Usai hanya mengumpulkan 3 poin dalam 4 pertandingan di sesi kualifikasi ronde ketiga Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia berada di posisi buncit di Grup C. Di tengah posisi yang kurang mengenakkan ini, Timnas Indonesia harus melawan sang raja Asia, Jepang di Stadion Gelora Bung Karno pada hari ini, Jumat (15/11/2024).
Meski sama-sama dijejali pemain dari klub-klub Eropa, Timnas Jepang dan Indonesia jelas masih memiliki perbedaan level yang sangat besar. Kaoru Mitoma, Wataru Endo, dan Takefusa Kubo misalnya, kerap jadi sorotan di klub-klub besar Eropa karena performanya. Sesuatu yang belum dicapai oleh pemain-pemain Timnas Indonesia.
Apalagi, sejauh ini Jepang tampil menggila dengan mengalahkan Tiongkok 7-0, Bahrain 5-0, Arab Saudi 2-0, dan imbang di kandang Australia dengan skor 1-1. Bisa dikatakan, perlu usaha ekstra bagi Timnas Indonesia untuk setidaknya menahan imbang Jepang, apalagi sampai mencuri kemenangan.
Hal inilah yang diungkap pelatih Timnas Shin Tae-yong kepada wartawan pada Selasa (12/11) lalu. Menurutnya, wajar jika sekarang Timnas Jepang berada di peringkat satu Asia.
“Timnas Jepang adalah yang terbaik dan nomor satu di Asia. Organisasi permainan mereka sangat baik di bawah Hajime Moriyasu. Kami harus benar-benar mempersiapkan dengan baik untuk pertarungan ini,” ucap pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Sayangnya dari rekor 16 kali pertemuan melawan Jepang, Indonesia baru menang 5 kali dan imbang 2 kali. Kali terakhir Timnas mampu mencuri hasil imbang adalah pada 1989. Sementara itu, kemenangan terakhir atas Jepang didapat jauh lebih lama, yaitu pada 1981. Sisanya, 9 kali pertemuan selalu diakhiri dengan kekalahan, termasuk kekalahan 3-1 pada ajang Piala Asia yang digelar awal 2024 lalu.
Meski rekor pertemuan Timnas Indonesia atas Jepang sedang buruk, kapten Timnas Jay Idzes tetap yakin Indonesia punya peluang untuk memberi kejutan. Alasannya, para pemain dalam kondisi mental yang baik. Apalagi, dukungan penonton yang biasanya bikin penuh Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) juga bikin semangat para pemain semakin menggelora.
“Kami percaya dengan kemampuan kami. Kami tahu Jepang nomor satu di Asia saat ini. Tapi, bukan berarti kami nggak punya peluang. Kami masih punya peluang dan kami akan mengerahkan semuanya di lapangan. Kami juga membutuhkan dukungan semua penonton di Stadion GBK untuk melakukan yang terbaik,” papar Idzes.
Hal yang sama juga diungkap mantan pemain Persikota Tangerang pada akhir 90-an Zamzuri. Dia menyebut Timnas masih punya peluang asal mampu kompak dan mampu mengurangi kesalahan-kesalahan kecil yang kerap berbuah gol pada sejumlah pertandingan sebelumnya.
“Sebenarnya performa Timnas belakangan sudah overachieving. Soalnya kita ada di peringkat FIFA paling rendah dan paling nggak diunggulkan tapi sudah mampu 3 kali menahan imbang tim dengan peringkat lebih baik. Asalkan bisa kompak dan nggak minder, semoga saja Timnas bisa membuat kejutan,” ungkapnya.
Yap, semua pihak tentu mengunggulkan Jepang pada pertandingan kali ini. Tapi, seperti kata Jay Idzes, sekecil apa pun, peluang Timnas Indonesia bikin kejutan masih ada. Semoga saja hal itu terwujud malam nanti. Setuju, Millens? (Arie Widodo/E05)