BerandaHits
Minggu, 17 Agu 2025 19:20

Parenting VOC: Disiplin Ketat yang Masih Relevan di Zaman Sekarang?

Parenting VOC: Disiplin Ketat yang Masih Relevan di Zaman Sekarang?

Jika diterapkan dengan benar, parenting VOC bisa membentuk disiplin dan tanggung jawab pada anak. (via Hello Sehat)

Parenting VOC atau gaya asuh otoriter kerap dipandang kuno. Namun, dalam kondisi tertentu, pola ini justru bisa membantu anak lebih disiplin dan bertanggung jawab.

Inibaru.id – Pernah dengar istilah parenting VOC? Gaya asuh yang satu ini identik dengan disiplin ketat, aturan jelas, dan hukuman yang tegas. Sekilas, cara ini terasa kuno, tapi nyatanya masih banyak orangtua yang menggunakannya. Lalu, kapan sebenarnya waktu yang tepat untuk menerapkan pola asuh seperti ini?

Psikolog klinis Adelia Octavia Siswoyo, M.Psi. menilai, parenting VOC memang tidak sepenuhnya salah. Namun, penggunaannya harus bijak dan sesuai dengan kondisi. “Memang ada waktu-waktu yang tepat parenting ini dilakukan, bila memang butuh kedisiplinan dan ada aturan jelas,” ujarnya, Rabu (6/8/2025).

Efektif untuk Melatih Konsistensi

Salah satu situasi yang cocok untuk menerapkan parenting VOC adalah saat anak perlu belajar disiplin konsisten. Misalnya, bangun pagi untuk sekolah, berangkat tepat waktu, atau menyelesaikan PR tanpa menunda-nunda.

Dengan pola ini, anak terbiasa memahami konsekuensi dari tindakannya. Mereka belajar bertanggung jawab sekaligus lebih terstruktur dalam menjalani rutinitas. Meski begitu, Adelia menegaskan bahwa tujuan utama kedisiplinan bukanlah menakuti anak, melainkan membangun kebiasaan positif.

Harus Disesuaikan dengan Karakter Anak

Orangtua harus tahu karakter anak sebelum menerapkan parenting ini. (Unsplash) 
Orangtua harus tahu karakter anak sebelum menerapkan parenting ini. (Unsplash)

Menariknya, efektivitas parenting VOC sangat bergantung pada karakter anak. Anak yang terbiasa dengan struktur mungkin lebih mudah beradaptasi, sementara anak yang sensitif atau emosional bisa merasa tertekan. “Sebetulnya pola pengasuhan ini sangat subyektif karena semuanya perlu disesuaikan dengan sifat anak ataupun aktivitas anak,” kata Adelia.

Oleh karena itu, orangtua sebaiknya memahami dulu kepribadian anak sebelum menerapkan metode asuh yang cenderung kaku ini.

Walau bermanfaat dalam situasi tertentu, Adelia mengingatkan bahwa parenting VOC kurang ideal jika dijadikan pola utama. Pasalnya, metode ini kerap mengabaikan kebutuhan emosional anak. “Tapi, memang secara keseluruhan kurang efektif karena kurang memasukkan unsur emosi yang bersifat positif,” jelasnya.

Jika aspek emosional terabaikan, anak bisa merasa terkekang, kehilangan motivasi intrinsik, bahkan melawan secara diam-diam. Hal ini tentu berlawanan dengan tujuan mendidik anak agar tumbuh sehat, bahagia, dan percaya diri.

Kesimpulannya, parenting VOC bisa digunakan sesekali ketika situasi menuntut kedisiplinan. Namun, orangtua tetap perlu mengombinasikannya dengan gaya pengasuhan yang hangat, penuh apresiasi, dan komunikatif. Dengan begitu, anak nggak hanya disiplin, tapi juga tumbuh sebagai pribadi yang bahagia dan siap bersosialisasi. Jadi, nggak perlu alergi untuk turut menerapkan gaya parenting ini ya, Gez. (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

Inibaru Indonesia Logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Sosial Media
A Group Member of:
medcom.idmetro tv newsmedia indonesialampost

Copyright © 2025 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved