Inibaru.id – Pengumuman Covid-19 varian Omicron masuk Indonesia jadi perhatian banyak orang, nggak terkecuali Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ganjar bahkan sampai meminta masyarakat Jateng nggak liburan akhir tahun, lo.
Sebenarnya sih ya, walau kasus Covid-19 di Indonesia cenderung melandai, tetap saja belum benar-benar hilang, Millens. Per Kamis (16/12/2021) sore saja, ada penambahan kasus sebanyak 213 dalam sehari. Jumlah kematian pada hari tersebut. Hanya, kasus aktif memang tinggal 4.833 alias sudah berkurang 10 dibandingkan dengan hari sebelumnya.
Jumlah orang yang divaksin di Indonesia memang sudah cukup banyak. Setidaknya, lebih dari 149 juta warga telah mendapatkan vaksin dosis satu. Sementara itu, lebih dari 105 juta warga sudah mendapatkan vaksin dosis 2. Bahkan, orang yang sudah mendapatkan vaksin dosis tiga alias booster sudah lebih dari 1,2 juta.
Mengandalkan vaksinasi memang belum cukup Millens. Tuh, lihat, kasus Covid-19 di sejumlah negara Eropa seperti Inggris serta Korea Selatan sedang kewalahan dengan gelombang baru penularan Covid-19. Oleh karena itulah, Ganjar pun memilih masyarakat Jateng nggak liburan saja saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) nanti.
Bahkan, kabarnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng bakal sampai menutup perbatasan lo. Tujuannya, ya demi menurunkan mobilitas warga saat libur Nataru nanti.
“Dari hasil penjelasan Kemenkes saat rapat koordinasi, maka kita akan jauh berhati-hati lagi. Dikunci aja pintu masuknya. Agar Natal dan Tahun Baru nggak ada mobilitas yang tinggi,” ungkap Ganjar, Kamis (16/12).

Pintu Masuk Daerah Diawasi, Tracing dan Tracking Digencarkan
Meski melarang warga liburan ke tempat yang jauh, sebenarnya Ganjar masih membolehkan warga kalau liburannya di tempat-tempat sekitar tempat tinggal saja. Hal ini disebabkan oleh adanya rencana untuk mengetatkan pintu masuk di setiap daerah, Millens.
Nantinya, Polda Jateng bakal membangun 360 titik check point untuk mengawasi pintu-pintu masuk di daerah-daerah yang ada di Jawa Tengah selama libur Nataru. Aparat juga sudah disiapkan untuk bertugas di titik-titik check point tersebut.
Hal lain yang jadi perhatian Ganjar adalah tracing dan tracking alias melacak penyebaran Covid-19. Apalagi, sudah ada kepastian kalau varian Omicron telah tiba di Indonesia. Maklum, varian ini menular dengan sangat cepat, jadi harus benar-benar dicegah.
“Warga sebaiknya libur di tempat masing-masing saja. Kita akan makin tingkatkan ketaatan mematuhi protokol kesehatan. Kita giatkan lagi tracing dan tracking. Itu paling utama. Akan kita giatkan lagi tes WGS, sehingga tahu virus Omicron sudah masuk ke Jateng apa belum,” pungkas Ganjar.
Kamu setuju dengan saran Ganjar kalau warga Jateng sebaiknya nggak liburan tahun baru, Millens (Det, Nui/IB09/E05)