Inibaru.id – Sutradara kenamaan Korea Selatan, Park Chan-wook, kembali membuat gebrakan lewat film terbarunya No Other Choice. Film bergenre komedi gelap ini sukses memancing decak kagum di ajang Festival Film Venice ke-82, dan berpotensi besar mengakhiri paceklik panjang Korea Selatan di ajang bergengsi tersebut sejak kemenangan Pieta karya Kim Ki-duk pada 2012 silam.
Tayang perdana pada Jumat (29/8/2025) malam (waktu setempat), film ini mendapatkan standing ovation selama delapan setengah menit alias jadi salah satu yang terlama di festival tahun ini. Para kritikus menyambutnya dengan antusias. The Guardian menyebutnya sebagai film terbaik di kompetisi Venice sejauh ini, sementara BBC bahkan menjulukinya sebagai Parasite tahun ini karena kritik sosialnya yang tajam.
Dibintangi aktor papan atas Lee Byung-hun (Squid Game) dan Son Ye-jin (Crash Landing on You), No Other Choice mengangkat kisah Man-su, seorang kepala keluarga yang dipecat setelah 25 tahun bekerja di perusahaan kertas. Terhimpit kebutuhan ekonomi, ia nekat mengambil langkah ekstrem, yaitu menyingkirkan pesaing demi mendapatkan pekerjaan baru di perusahaan lain.
Film ini merupakan adaptasi dari novel The Ax karya Donald Westlake, yang kemudian disesuaikan Park dengan konteks Korea modern. Ada sindiran terhadap otomasi, kecerdasan buatan alias AI, hingga betapa kerasnya dunia kerja masa kini. Nggak heran kalau film ini terasa sangat relevan bagi siapa saja yang merasa "digilas" sistem dan perkembangan zaman.
Baca Juga:
Plot Twist Nyata 'Memories of Murder', Saat Pembunuh Asli Menonton Film Tentang Kasusnya SendiriMeski terkenal lewat film thriller seperti Decision to Leave atau Oldboy, Park kali ini mencoba memadukan elemen ketegangan dengan komedi gelap yang cerdas. Beberapa adegan memang terasa konyol. Tapi, untungnya momen-momen semacam ini nggak mendominasi.
Lebih dari sekadar hiburan, No Other Choice juga menjadi refleksi sosial. Film ini menunjukkan bagaimana identitas dan harga diri seseorang kerap kali ditentukan oleh pekerjaan. Dalam kondisi ekonomi yang makin sulit, banyak kelas menengah yang terpaksa merelakan kenyamanan hidup seperti dengan menjual rumah, melepas hewan peliharaan, hingga memutus langganan Netflix.
Dengan durasi 139 menit, film ini mungkin terasa agak panjang untuk ukuran film komedi. Namun, Park Chan-wook berhasil menyajikan cerita yang tajam, menyentil, dan tetap menghibur. Untuk kamu yang merasa capek dengan rutinitas kerja, film ini bisa jadi semacam pelipur lara, sekaligus pengingat bahwa di dunia kerja modern, terkadang memang sulit mendapatkan pilihan atau solusi alternatif.
No Other Choice dijadwalkan akan tayang di bioskop Korea mulai 24 September 2025. Semoga saja ya, nggak lama kemudian film Korea ini bisa dinikmati di bioskop-bioskop Indonesia, Gez. (Arie Widodo/E07)
