Inibaru.id - Saat memilih ikan di pasar atau swalayan, sudah pasti kita menginginkan ikan yang segar. Beberapa artikel menjelaskan tentang tips memilih ikan segar dengan cara melihat tanda-tanda yang ada pada ikan tersebut. Misalnya, dengan melihat mata dan insang. Kalau matanya masih bening dan cerah dan bagian insang masih merah pekat, maka tandanya ikan masih bagus.
Selain itu, kita juga bisa mengecek dagingnya dengan cara memencet bagian perut. Jika dipencet daging ikan nggak cepat kembali semula, maka ikan sudah nggak segar. Nah, jika menjumpai ikan yang demikian, sebaiknya kita nggak membeli dan mengonsumsinya karena tekstur daging di dalamnya sudah berubah.
Tapi, tahukah kamu, sebenarnya nggak ada ikan yang benar-benar segar meski kamu mendapatkan ikan dengan ciri-ciri seperti tadi, Millens. Ikan segar yang sebenarnya adalah ikan yang masih hidup. Hal tersebut disampaikan oleh Patron Chef untuk MBA Group dalam acara "Taste and Create with Australia", Andri Dionysius.
"Karena sebenarnya there no such thing as 'fresh'," katanya pada Kamis (20/6/2024).
Ikan Mati Alami Pembusukan
Andri menjelaskan, secara teknis semua hewan yang baru mati pelan-pelan akan mengalami pembusukan secara bertahap, nggak terkecuali ikan. Ketika seekor ikan ditangkap atau dipanen lalu mati, hewan tersebut akan mengalami proses rigor mortis atau kakunya otot-otot dan mulai melunak kembali setelah beberapa saat.
"Kalau segar artinya ikan hidup atau sesaat sebelum berubah jadi kaku," sebutnya, dikutip dari Liputan6 (29/6/2024).
Baca Juga:
Duh, Ikan Wader di Indonesia akan PunahNamun, jangan khawatir dan ragu saat mau mengonsumsi ikan, ya! Sebenarnya pembusukan bisa dicegah dengan teknik penyimpanan yang tepat. Itulah alasan ikan-ikan yang ditangkap di laut lepas seperti tuna pasti akan langsung dibekukan ketika di kapal. Tujuannya tentu saja untuk menghambat proses pembusukan.
Khusus untuk ikan yang akan diekspor, proses penyimpanannya nggak sembarangan. Menurut Andri, nggak hanya dibekukan, ikan laut juga dikeluarkan isi perutnya.
"Ikan yang busuk pertama dari perut dulu. Memang timbangannya jadi tinggi tapi mempengaruhi kualitas," sebutnya.
Hal ini yang banyak dilewatkan nelayan atau petambak lokal. Banyak ikan hanya dibekukan untuk kemudian didistribusikan hingga jauh dengan isi perut masih utuh. Akibatnya, kualitas ikan berkurang.
Nah, kau berencana membeli ikan "segar", Millens? Pilihlah yang benar-benar dalam kondisi baik dan simpanlah dengan tepat, ya! (Siti Khatijah/E07)