Inibaru.id – Tidak semua hal dapat kita dapatkan langsung di sekitar Kita. Adakalanya kita harus pergi meninggalkan rumah, kemudian merantau ke tanah orang lain untuk mendapatkannya. Misalnya, mengadu nasib ke kota untuk memperoleh pekerjaan, atau hanya sekedar pergi ke tanah rantau untuk menuntut ilmu disebuah lembaga pendidikan. Biasanya, ketika pergi ke tanah rantau, sebagaian diantara mereka akan memilih untuk menghuni sebuah rumah dengan cara kontrak maupun kos.
Bagi Kalian yang merasa jadi anak kos, ada gaya hidup yang unik dan sulit untuk dilupakan. Yang menarik lagi, gaya hidup anak kos ini memiliki suka-dukanya tersendiri yang seperti turun-temurun dan dialami berbagai generasi. Seperti apakah kehidupan khas anak kos yang sangat khas ini? Simak di bawah ini.
Apapun bisa menjadi kompor
Pernah melihat anak kos yang membuat roti bakar dengan menggunakan setrika? Hal ini ternyata benar-benar kerap dilakukan, lho. Tak hanya roti, kopi, atau bahkan sarden bisa saja dipanaskan dengan memakai setrikaan ini.
Baca juga: 9 Cara Ini akan Selamatkan Anda Saat Berbelanja di Tanah Suci
Siklus makan dari tanggal muda hingga tanggal tua
Semua anak kos tentu akan mengharap kedatangan tanggal muda karena di saat inilah mereka akan mendapatkan kiriman uang dari orang tuanya. Pada minggu pertama, anak kos bisa makan enak di tempat-tempat yang bisa dikatakan mewah. Namun, pada minggu kedua, anak kos akan mendatangi warteg atau warung-warung yang menawarkan makanan dengan harga murah lainnya. Penderitaan baru akan dimulai pada minggu ketiga. Pada saat itu, mie instan bisa menjadi makanan sehari-hari. Bahkan, banyak yang berkelakar bahwa di akhir bulan, cukup banyak anak kos yang berpuasa atau minum obat sakit maag demi menahan lapar sembari menunggu kiriman uang datang.
Mie instan adalah segalanya
Mie instan seakan-akan menjadi bahan makanan yang wajib tersedia bagi anak kos. Dengan harga yang murah, kita bisa memasak makanan untuk mengganjal perut yang lapar. Cukup banyak anak kos yang bahkan bercanda dengan menyebutkan bahwa mereka bisa mengkonsumsi berbagai makanan enak seperti ayam goreng, bakso sapi, sate, atau rendang namun dalam bentuk mie instan.
Ada saja cara untuk hidup hemat
Ada banyak sekali trik yang digunakan agar bisa hidup hemat di perantauan. Sebagai contoh, banyak anak kos yang sengaja hanya sarapan dengan sereal sachet yang berharga Rp 1.500 saja. Untuk makan siang, mereka hanya akan mengkonsumsi minuman berjelly kemasan yang memang bisa mengganjal perut. Di malam hari, mereka pun bisa mengkonsumsi mie instan. Dengan melakukannya, biaya makan tidak akan mencapai Rp 10 ribu dalam sehari, bukan?
Baca juga:Salad Asli Indonesia yang Cocok buat Diet
Memaksimalkan peralatan mandi hingga penghabisan
Di awal bulan, anak kos bisa membeli peralatan mandi seperti shampoo, sabun, atau pasta gigi dengan lengkap. Namun, menjelang akhir bulan, berbagai peralatan mandi ini tentu akan habis. Agar tidak mengeluarkan biaya lagi untuk membeli peralatan mandi tersebut, anak kos bisa saja mencuci rambut dengan sabun mandi atau benar-benar memencet sekuat tenaga pasta gigi meskipun isinya sudah sangat sedikit.
Semua serba sendiri
Layaknya lagu Caca Handika, anak kos memang mau tidak mau harus makan sendiri, tidur sendiri, cuci baju sendiri, dan melakukan segala hal sendiri. Namun, yang paling membuat penderitaan ini semakin terasa adalah saat sakit dan tidak ada yang mengurus. Di saat inilah biasanya anak kos sangat kangen dengan orang tua dan rumahnya. (AS/IB)