Inibaru.id - Genap setahun melayani masyarakat, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mijen menyambut perayaan tersebut dengan memberikan "kado" untuk masyarakat Mijen dan sekitarnya dengan membuka layanan BPJS Kesehatan, yang rencananya bisa dilakukan mulai awal tahun depan.
Kepastian tersebut muncul setelah RSUD Mijen menandatangani kerja sama layanan bersama BPJS Kesehatan pada Minggu (14/12/2025), yang bertepatan dengan hari jadi rumah sakit tersebut. Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti berharap, hal ini menjadi kabar baik bagi Mijen dan sekitarnya.
Baca Juga:
Waspada Bencana Alam saat Libur NataruPerempuan yang akrab disapa Agustin itu menyebut, RSUD Mijen memiliki peran penting dalam pemerataan layanan kesehatan, terutama di wilayah barat Kota Semarang. Meski baru setahun beroperasi, rumah sakit ini sudah mencatat hampir 7.684 masyarakat umum.
"Sekitar tujuh ribuan ya pasiennya. Berarti memang kehadiran rumah sakit ini sangat dibutuhkan di wilayah Mijen dan sekitarnya. Ini menghadirkan pemerataan pelayanan kesehatan," ujar Agustina dalam keterangan tertulis yang diterima Inibaru.id, Senin (15/12/2025).
Angka itu menunjukkan tingginya kebutuhan dan kepercayaan masyarakat terhadap RS yang berlokasi di Jalan Rm Hadisoebeno Sosro Wardoyo tersebut. Pengembangan RSUD Mijen juga menjadi bagian dari strategi Pemkot Semarang untuk menjawab meningkatnya kebutuhan layanan kesehatan.
"Jika dihitung dari indeksnya, jumlah layanan kesehatan yang tersedia saat ini masih belum mencukupi bagi warga Kota Semarang," sebut politikus PDI-P tersebut.
Melalui program Semarang Inklusif yang salah satunya diwujudkan melalui Semarang Sehat, perempuan 54 tahun ini berharap bisa memenuhi komitmen untuk meningkatkan kualitas dan memperluas dan layanan kesehatan agar mudah dijangkau masyarakat.
"Kami berkomitmen mengembangkan layanan melalui penguatan RSUD Mijen, meningkatkan status Puskesmas pembantu menjadi Puskesmas yang lebih lengkap, serta menambah fasilitas Puskesmas hingga memiliki layanan rawat inap," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang M Abdul Haka, menyebut, penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan BPJS Kesehatan ini sebagai tonggak penting untuk pengembangan layanan RSUD Mijen. Per 1 Januari 2026 mendatang, masyarakat bisa berobat memakai BPJS Kesehatan.
"RSUD Mijen juga nantinya akan melayani peserta BPJS dari berbagai kelas, sehingga memudahkan masyarakat Mijen, Gunungpati, dan Ngaliyan, mengakses fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut," ujar Hakam.
Saat ini, RSUD Mijen menyediakan berbagai layanan spesialis, mulai dari penyakit dalam, anak, obstetri dan ginekologi, bedah, kesehatan jiwa, anestesi, patologi klinik, hingga kulit dan kelamin.
Tahun depan, mereka juga berencana menambah layanan, antara lain spesialis saraf serta rehabilitasi medik dan ortopedi untuk memperkuat perannya dalam sistem pelayanan kesehatan di Kota Semarang.
Dalam rangka ulang tahun pertamanya kemarin, RSUD Mijen juga mengadakan beragam kegiatan sosial, seperti sunatan massal, skrining kesehatan gratis, talkshow bersama dokter spesialis, serta program week care bagi balita dengan masalah gizi.
Layanan kesehatan terbaik dengan harga terjangkau adalah hak setiap warga. Maka, tersedianya layanan BPJS serta semakin meningkatnya kualitas RSUD Mijen tentu akan menjadi kabar baik bagi pasien di berbagai tempat di sisi timur Kota Semarang ini. (Sundara/E10)
