Inibaru.id - Kalau kamu ditanya tentang kota paling makmur di Indonesia, yang terpikir pertama kali tentu adalah Jakarta. Hal ini disebabkan oleh pusat ekonomi dan pemerintahan yang ada di Ibu Kota. Selain itu, Jakarta juga terlihat jauh lebih ramai dan modern dibandingkan dengan kota-kota lainnya. Hanya, Jakarta ternyata bukan kota yang paling makmur di Indonesia, lo.
Fakta mengejutkan ini diungkap oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Badan ini memperhitungkan peringkat kemakmuran kota berdasarkan kinerja Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). FYI, PDRB merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu daerah tertentu. PDRB juga dapat diartikan sebagai netto atau jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi.
Transaksi ekonomi yang dihitung adalah transaksi yang terjadi di wilayah domestik suatu daerah. Baik yang dilakukan oleh masyarakat (residen) dari daerah tersebut, maupun masyarakat dari daerah lain (nonresiden) namun beraktivitas di kota tersebut.
Metode yang digunakan untuk menentukan apakah suatu kota makmur atau tidak adalah dengan menghitung PDRB atas dasar harga yang berlaku. Maksudnya, nilai tambah barang dan jasa dihitung menggunakan harga yang berlaku pada setiap tahun.
Dengan metode ini, kamu bisa melihat pergeseran-pergeseran yang terjadi dalam sektor ekonomi. Nggak hanya itu, kita juga bisa melihat struktur ekonomi yang dimiliki oleh suatu kota, wilayah atau provinsi.
PDRB juga dapat disebut sebagai jumlah keseluruhan nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan dari semua kegiatan perekonomian di seluruh wilayah dalam periode tahun tertentu. Pada umumnya, kurun waktu yang digunakan sebagai dasar perhitungan adalah satu tahun.
Seperti pendapatan, PDRB biasanya disajikan dalam bentuk per kapita. Hal ini menunjukkan gambaran dan rata-rata pendapatan yang diterima oleh setiap penduduk selama satu tahun di suatu wilayah tertentu.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2018 yang dirilis pada 2019, Kediri menjadi kota paling makmur di Indonesia. PDRB perkapitanya menyentuh angka Rp 449,93 juta per tahun.
Predikat ini diraih Kediri karena kota yang ada di Provinsi Jawa Timur ini ada pabrik rokok terbesar di Indonesia, yakni Gudang Garam. Selain itu, kediri ternyata juga menjadi tempat beroperasinya beragam industri pengolahan.
Kota termakmur kedua di Indonesia adalah Bontang. Kota yang menjadi tempat berdirinya perusahaan pupuk terbesar di Asia Tenggara ini memiliki PDRB per kapita sebesar Rp 337,95 juta.
DKI Jakarta ternyata ada di peringkat ketiga dengan nominal per kapita Rp 249,30 juta. Kota Cilegon menempati posisi selanjutnya dengan PDRB per kapita sebesr Rp 223,95 juta.
Dua kota terbesar kedua dan ketiga di Indonesia, Surabaya dan Bandung justru menempati peringkat kelima dan ke-11. Surabaya memiliki nominal PDRB per kapita sebanyak Rp 188,73 juta, sementara Bandung senilai Rp 105,66 juta.
Di Sumatera, Kota Batam dan Dumai menjadi kota terkaya. Dua kota ini memiliki PDRB per kapita sebesar Rp 112,67 juta dan Rp 108,78 juta. Angka ini didapatkan dari sektor jasa dan beragam industri pengolahan yang terdapat di dua kota tersebut.
Di wilayah Indonesia Timur, Makassar dan Jayapura menjadi pusat ekonomi terbesar. Dua kota ini pun masuk daftar kota paling makmur di Indonesia dengan nominal PDRB per kapita yang menyentuh angka Rp 106,22 juta dan Rp 102,13 juta.
Kota tempat kamu tinggal sekarang apakah juga masuk dalam daftar kota termakmur di Indonesia, Millens? (Goo/MG27/E07)