Inibaru.id – Ada banyak jenis apel yang bisa kamu temui di pasaran. Tapi, yang paling populer di Indonesia ada dua, yaitu apel malang dan apel washington. Apel malang seringkali berwarna kulit hijau. Sementara itu, apel washington dan sejumlah apel impor lainnya biasanya memiliki warna merah.
Memang, ada apel malang dengan warna kulit kemerahan. Tapi, warna merahnya biasanya nggak benar-benar dominan sebagaimana apel impor. Bahkan, banyak yang merupakan kombinasi dari hijau dan merah. Kok bisa, ya?
Presiden Komisi Apel Washington Todd Fryhover punya jawabannya, Millens. Perbedaan warna apel malang dan apel washington ternyata dipengaruhi oleh lokasi pohon apel tersebut ditanam. Pohon apel washington ditanam di Amerika Serikat, negara dengan iklim yang sangat berbeda dengan di Indonesia. Bahkan, meskipun suhu di Malang cenderung dingin, iklimnya berbeda dengan di Amerika Serikat sana.
"Di sini (Malang) lebih dominan suhu dingin daripada di Amerika Serikat. Jadi, meskipun petani datang kemari, mereka akan kesulitan menumbuhkan apel seperti yang kami lakukan di Washington,” jelasnya, 10 Desember 2019.
Jadi gini, Millens, perkebunan apel washington di Amerika Serikat bisa mengalami perbedaan cuaca yang ekstrem pada siang dan malam hari. Pada siang, bisa saja suhu udara mencapai 30 derajat Celcius. Tapi, pada malam hari, suhunya bisa anjlok jadi 10 derajat Celcius. Di Malang, suhu sejuknya cenderung nggak mengalami perubahan drastis antara siang dan malam.
Hal lain yang mempengaruhi warna kulit apel malang adalah curah hujan. Di Malang, rerata curah hujannya mencapai 837 mm atau hampir 33 inchi per tahun. Sementara itu, di Washington, curah hujannya rata-rata hanya 7 inchi per tahun.
“Meskipun Anda memiliki apel yang berkualitas baik, warnanya hanya akan tetap hijau karena di sini sangat-sangat basah. Anda memiliki suhu berbeda dengan yang kami miliki. Mungkin bila kami menumbuhkan apelmu (apel malang) di Washington, warnanya akan merah,” lanjut Todd.
Todd juga menjelaskan soal teknologi yang dipakai di perkebunan apel washington. Di sana, pohon sering dipapas sehingga bentuknya jadi lebih ramping. Hal ini membuat jarak penanaman pohon jadi lebih dekat sehingga produksi apel pun jadi lebih banyak.
Perkebunan-perkebunan itu juga memakai chiller berukuran besar sebagai tempat apel yang baru dipanen sehingga bisa terus terjaga kesegarannya sampai satu tahun. Selain itu, ada juga teknologi robotik yang mampu mendeteksi apel yang ternyata memiliki kecacatan di dalamnya.
Hm, pembahasan soal warna apel ini menarik juga ya, Millens. Kalau kamu, lebih suka apel hijau apa apel merah, nih? (Lip/IB09/E05)