Inibaru.id – Kamu pernah main ke Korea Selatan atau setidaknya sering melihat film dan drama Korea? Kamu pasti bakal melihat sesuatu yang sangat jarang terlihat di jalanan negara tersebut, yaitu sepeda motor. Kepikiran nggak mengapa sepeda motor jarang ditemukan di Korea Selatan?
Pemandangan jalanan di Korea beda banget dengan di Indonesia ya, Millens? Kecuali di jalan tol, kamu pasti bisa menemukan pengguna sepeda motor di pusat kota besar, kawasan pinggiran kota, hingga di kawasan pedesaan atau pelosok. Bisa dikatakan, masyarakat Indonesia sangat bergantung dengan kendaraan yang satu ini.
Tapi, apakah memang warga Korea Selatan nggak ada yang memakai sepeda motor? Sebenarnya sih, masih ada sebagian orang yang memakainya. Di downtown Gyeongju, misalnya, di tengah banyaknya orang berjalan kaki di antara toko-toko, biasanya ada orang yang memakai sepeda motor. Kalau nggak kurir pengiriman, biasanya mereka yang memakainya adalah karyawan dari toko-toko yang ada di kawasan downtown tersebut.
Keberadaan sepeda motor juga bukan hal yang haram terlihat di film atau drama Korea. Di film Soulmate (2023) yang dibintangi Kim Da-mi, atau di drama My Liberation Notes (2022) yang dibintangi Kim Ji-won, kamu bakal beberapa kali melihat pengguna sepeda motor di jalanan.
Tapi, jumlah pengguna sepeda motor di sana memang sangat sedikit dibandingkan dengan pengguna transportasi umum atau pemakai mobil. Kalau menurut Jong Hansol dalam kanal YouTube miliknya Korea Reomit, ada beberapa alasan yang menyebabkan hal tersebut.
1. Desain Jalanan di Korea
Alasan pertama mengapa nggak banyak pengguna sepeda motor di Korea Selatan adalah desain jalanan di sana, khususnya di kota besar, lebih cocok untuk dilewati kendaraan roda empat atau kendaraan umum. Walau pengendara sepeda motor tetap boleh melewatinya, risiko mengalami kecelakaan yang bisa menghilangkan nyawa pun cukup tinggi. Akhirnya, warga Korea pun menganggap kendaraan yang satu ini berbahaya.
Oleh karena itu, kebanyakan pengguna sepeda motor memakainya di kawasan pedesaan atau di kawasan yang lebih banyak orang berjalan kaki.
2. Iklim dan Cuaca
Suhu musim panas di Korea bisa sangat menyiksa. Di sisi lain, suhu musim dingin bisa menusuk tulang. Kebayang nggak naik sepeda motor dengan suhu seperti itu? Mending naik mobil atau transportasi umum, kan?
3. Harga Mobil Terjangkau
Di situs resmi KIA, harga mobil Ray terbaru di Korea hanya 13,9 juta Won. Padahal, UMR Korea ada di angka 2 jutaan Won setiap bulan. Mirip-mirip dengan perbandingan harga sepeda motor dan UMR di Indonesia, bukan? Wajar dong kalau orang Korea lebih memilih beli mobil sekalian daripada beli sepeda motor.
Jadi, itulah alasan mengapa sepeda motor jarang ditemukan di Korea Selatan, Millens. (Arie Widodo/E10)