Inibaru.id – Virus corona yang menular lewat cairan lendir dari hidung dan tenggorokan efeknya nggak hanya menyerang saluran pernafasan, tapi juga mata. Hal ini dibuktikan oleh penelitian terbaru yang dilakukan di China Three Gorges University.
“Beberapa pasien Covid-19 memiliki gejala okular, dan mungkin virus corona baru hadir dalam sekresi konjungtiva pasien dengan Covid-19,” kata Dr. Liang Liang, salah satu peneliti dari Departemen Ophhalmologi, Three Gorges University.
Dalam penelitian ini, 12 dari 32 pasien Covid-19 yang menjadi sampel penelitian mengalami radang selaput mata (konjungtivitis). Gejala yang mereka alami adalah mata kemerahan. Selain itu, kontaminasi virus pada sampel cairan mata dan hidung juga ditemukan pada dua pasien.
Liang menambahkan, virus Covid-19 menyerang konjungtiva pasien yang mengidap pneumonia parah. Konjungtiva adalah lapisan transparan dan tipis yang melapisi kelopak mata bagian dalam serta menutupi bagian putih mata.
Laporan penelitian yang terbit di JAMA Ophthamology pada 31 Maret 2020 itu mengindikasikan bahwa virus corona dapat menular ketika pasien menggosok mata dan kemudian menyentuh orang lain. Semakin parah infeksi virus, semakin parah kondisi mata merah yang dialami.
Berdasarkan temuan ini, Liang pun menyarankan pada para dokter dan perawat yang tengah memeriksa dan merawat pasien covid-19 untuk mengenakan kaca pelindung, sarung tangan, dan topi khusus. Selain itu, mereka diminta untuk nggak menyentuh mata dan bagian muka lain seperti hidung dan mulut.
“Meskipun konjungitvitis nggak selalu menandakan penyakit ini, kita harus mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan untuk mencegah konjungtivitis, termasuk sering mencuci tangan,” kata Prachi.
Covid-19 bisa muncul dengan gejala mata merah, bengkak, hingga robek. Kondisi ini bisa dijadikan penanda bahwa telah terjadi infeksi yang bisa saja menyebar ke orang lain. Hal ini berarti, cairan mata juga bisa menjadi sumber penularan virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok, tersebut.
Memang, mata merah nggak selalu menandakan infeksi covid-19, namun sebaiknya kita mewaspadainya jika disertai dengan gejala lain seperti gangguan pernapasan, demam, atau hilangnya indera perasa dan penciuman, ya Millens! (Kum/MG26/E07)