inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Masih Muda Sudah Ubanan? Setop, Jangan Dicabut!
Minggu, 12 Mar 2023 21:13
Penulis:
Siti Zumrokhatun
Siti Zumrokhatun
Bagikan:
Anak muda juga bisa ubanan. (Pixabay/LisaRedfern via CNN)

Anak muda juga bisa ubanan. (Pixabay/LisaRedfern via CNN)

Mungkin kamu bakal mencabut uban karena nggak pengin kelihatan tua. Tapi, sebaiknya nggak kamu lakukan lantaran memicu masalah lain pada rambut.

Inibaru.id - Biasanya, uban akan muncul di atas usia 30 tahun, tapi ada situasi tertentu yang dapat menyebabkan pertumbuhan uban pada usia yang lebih muda, seperti faktor genetik dan riwayat penyakit tertentu.

Meskipun rambut yang beruban dapat mengganggu penampilan, sebaiknya kamu nggak mencabutnya karena dapat memicu kebotakan. Untuk lebih jelasnya simak yuk alasan lengkap mengapa uban nggak boleh dicabut berikut ini.

Alasan uban nggak boleh dicabut

Mencabut rambut yang memutih memang nggak akan menyebabkan masalah kesehatan yang serius, tapi tetap saja nggak direkomendasikan. Disarikan dari Today dan University of Arkansas for Medical Sciences (UAMS Health), ada dua kemungkinan yang akan terjadi kalau kamu nekat mencabut uban, yakni:

Rambut baru yang tumbuh akan tetap berwarna putih

Uban bakal tumbuh kembali meski sudah kamu cabut. (iStockphoto via Liputan6)
Uban bakal tumbuh kembali meski sudah kamu cabut. (iStockphoto via Liputan6)

Mencabut rambut yang beruban nggak akan menghilangkan uban secara permanen karena folikel rambut pada kulit kepala akan terus memproduksi rambut.

Terbentuknya uban menunjukkan bahwa produksi melanin yang memberikan pigmen alami pada rambut telah menurun atau bahkan berhenti pada folikel tersebut. Mencabut uban hanya akan menghilangkan rambut yang sudah tumbuh. Namun, rambut baru yang tumbuh dari folikel yang sama tetap akan berwarna putih.

Nggak ada jaminan bahwa rambut yang baru tumbuh akan kembali ke warna rambut asli. Oleh karena itu, mencabut uban bukanlah solusi permanen untuk menghilangkan uban.

Memicu kebotakan

Mencabut rambut yang beruban dapat merusak folikel rambut pada kulit kepala dan menyebabkan kerusakan permanen. Ketika folikel rusak, rambut nggak bakal tumbuh lagi dari folikel tersebut.

Bukan cuma itu, mencabut uban juga dapat menyebabkan rasa gatal karena kerusakan pada folikel rambut. Terlebih lagi, mencabut uban nggak akan memicu pertumbuhan rambut putih yang lebih banyak karena setiap folikel hanya bisa memproduksi satu helai rambut.

Melakukan tindakan ini secara berulang-ulang dapat memicu trauma pada folikel rambut yang berujung pada infeksi dan bahkan kebotakan pada area yang dicabut. Karena itu, mencabut rambut putih ini bukanlah cara yang direkomendasikan.

Cara mengatasi rambut ubanan

Mencabut rambut putih nggak selalu diperlukan karena ada cara untuk mengembalikan warna rambut seperti semula. Healthline merekomendasikan beberapa cara untuk mengembalikan warna rambut yang memutih pada usia muda, seperti mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan mineral, menghindari merokok, dan mengurangi stres dengan melakukan kegiatan relaksasi.

Namun, jika faktor genetik menjadi penyebabnya, pewarnaan rambut mungkin menjadi cara terbaik untuk mengatasi kondisi ini. Yang namanya genetik nggak bisa diubah. Dengan mengetahui cara-cara ini, kamu dapat menghindari godaan untuk mencabut rambut putih dan melakukan perawatan yang diperlukan agar rambut tetap sehat.

Kalau kamu sudah beruban belum, Millens? (Siti Zumrokhatun/E07)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

A Group Partner of:

medcom.idmetrotvnews.commediaindonesia.comlampost.co
Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved