Inibaru.id - Pengumuman terkait dibukanya kembali sekolah
di Jawa Tengah belum menemui kepastian. Hingga saat ini Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masih menunggu keputusan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
terkait kebijakan itu.
Kata Ganjar, dirinya sudah berkeliling ke beberapa sekolah untuk meninjau seberapa siap dalam menghadapi new normal. Untuk saat ini yang harus dilakukan adalah mematangkan persiapan dan latihan-latihan.
"Skenarionya mungkin menata ruang, menata jam masuk, dan pembatasan kapasitas setidaknya separuh. Saya sudah ngobrol ke beberapa guru dan intinya mereka menyiapkan itu semua," terangnya pada Kamis (5/6/2020)
Meskipun nantinya masuk sekolah sudah dilakukan, Ganjar nggak ingin tergesa-gesa. Semuanya dilakukan secara bertahap dan akan terus mengevaluasi. Ganjar mengumpamakan akan ada pembagian kelas. Dia memberi contoh jam sekolah dibagi dua, masuk pagi dan siang.

Dari pantauan Ganjar ke beberapa sekolah, skenario penerapan new normal sudah ditemukan. Hal yang masih dipertimbangkan adalah mengatur transportasi dari rumah ke sekolah serta menanamkan disiplin pada siswa.
"Kalau naik angkot kan pasti berdesakan, pegang ini itu. Belum ketemu formulanya untuk transportasi ini. Sebenarnya ada satu, bisa naik sepeda, kalau perlu sepedaan bareng saya," tukasnya.
Sejauh ini, Ganjar masih menegaskan bahwa penerapan new normal di
Jawa Tengah belum akan dilakukan dalam waktu dekat. FYI, patokannya bukan waktu, ya, tapi kurva Covid-19 yang menurun. Kalau sudah turun drastis, baru deh diterapkan.
Meski begitu, Jawa Tengah lanjut dia, terus latihan untuk mempersiapkan itu. Mulai tempat ibadah, perkantoran, tempat industri dan ekonomi, sekolah dan sebagainya.
"Prinsipnya Jateng latihan terus. Kalau semua siap kita tinggal go," tutupnya.
Kamu masih pengin tetap ingin belajar di rumah saja selama masih pandemi atau di sekolah, Millens? (IB28/E05)