Inibaru.id - Lima ekor sapi di Kelurahan Cepoko, Kecamatan Gunungpati, Semarang ditemukan mati tak wajar pada Selasa (6/8/2024) pagi. Polisi selidiki kematian sapi-sapi tersebut. Diperkirakan pemilik mengalami kerugian mencapai ratusan juta.
"Ada puluhan ekor sapi di kandang, tapi ada lima ekor sapi yang mati secara massal dengan penyebab tak wajar atau misterius," kata Ketua Kelompok Tani Rukun Makmur, Muhfasodin.
Kejadian bermula ketika Senin (5/8) sore sapi diberi makan ampas tahu dan singkong. Hingga waktu malam, pemilik melihat sapi-sapinya masih dalam keadaan sehat.
"Kami cek paginya jam 05.30 WIB. (Lima sapi) mati semua," terangnya.
Sebelum kejadian tak wajar yang terjadi pada hari Selasa, pada Sabtu hingga Senin (3-5/8), lima sapi juga mati seketika. Namun untuk kematian lima sapi yang awal tersebut diserta dengan gejala sakit.
"Jadi totalnya sebenarnya 10. Cuma 5 sebelumnya mati enggak semua dna ada gejala sakit. Nah yang kedua ini 5 langsung mati semua. Padahal malamnya sehat-sehat saja. Kondisi mati lidahnya melet keluar, nggak ada busa di mulutnya," jelasnya.
Kejadian sapi mati tak wajar ini baru kali pertama terjadi di Kelurahan Cepoko. Muhfasodin belum bisa mengetahui penyebab sapi mati massal ini.
"Biasanya demam, baru mati. Ini benar-benar enggak wajar. Makanya kemarin lapor dokter hewan biar diperiksa. Tapi hasilnya belum keluar. Dan kita nunggu saja hasil lab. Enggak mau suuzon," akunya.
Terkait kerugian, Muhfasodin memperkirakan harga seekor sapi bisa mencapai Rp20 juta. Praktis bila ada 10 ekor sapi, maka kerugian pemilik mencapai Rp200 juta.
Kapolsek Gunungpati, Kompol Agung Raharjo membenarkan terkait peristiwa 5 sapi mati tak wajar ini. Pihaknya saat ini masih melakukan olah TKP untuk mencari penyebab kematiannya.
"Totalnya 10, tapi yang kita atensi 5. Dan dugaanya belum diketahui. Ini anggota turun tangan melakukan penyelidikan," kata Kompol Agung. (Danny Adriadhi Utama/E10)