Inibaru.id – Kalau kamu pengin olahraga lari sekaligus kampanye amal, coba ikutlah Run to Care (RTC). Acara yang digagas lembaga nirlaba SOS Children’s Villages Indonesia itu bakal kembali digelar tahun ini dengan konsep serupa, yakni charity run. Apa itu?
“Charity run” adalah ajang berlari maraton untuk beramal, Millens. Berbeda dengan konsep ajang lari maraton yang umumnya diselenggarakan untuk hadiah atau tropi tertentu, RTC digelar khusus untuk program amal dan menggalang donasi.
Seperti ditulis Kompas.com, Rabu (14/2/2018), Project Leader RTC Teku Adhitia Nugraha mengatakan, pemilihan ajang lari sebagai metode penggalangan dana ini dilakukan karena melihat tren lari yang kian meningkat dari tahun ke tahun.
Nah, RTC merupakan gerakan sosial untuk mengajak masyarakat turut berkontribusi secara langsung memenuhi hak-hak anak melalui olahraga lari. Jadi, para peserta RTC nggak cuma akan berlari, tapi juga menggalang dana dengan berlari. Kontributor lalu memberikan donasi lewat pelari yang mereka dukung.
Baca juga:
Kenapa Kado Cokelat Identik dengan Valentine's Day?
Misteri “Mumi Berteriak” Akhirnya Terungkap
Donasi tersebut kemudian dipakai untuk membantu anak-anak yang kehilangan pengasuhan, semisal dengan membangun atau memperbaiki rumah asuh. Ini semua dilakukan agar mereka yang kehilangan pengasuhan tetap bisa tumbuh dan berkembang dengan kualitas hidup yang baik.
“Tahun ini kami fokus pada pengasuhan dan pengembangan pendidikan anak-anak di SOS Childern’s Villages Indonesia,” terang Adhitia dalam konferensi pers RTC di Hard Rock Cafe Jakarta, Selasa (13/2).
Selama 45 tahun berdiri, lembaga non-pemerintah SOS Childern’s Villages Indonesia telah mengasuh ribuan anak yang kehilangan pengasuhan. Nah, RTC merupakan program tahunan yang diluncurkan perdana pada 2017 lalu dengan berlari sejauh 150 kilometer (150KM) dari Cibubur ke Lembang.
Run to Care 2018. (Runtocare.com)
Sebagai informasi, tahun lalu ajang RTC sukses menggalang dana hingga Rp 454.479.971 dan diikuti 74 pelari. Sumbangan itu kemudian digunakan untuk membiayai renovasi rumah tinggal dan fasilitas anak di Lembang, Semarang, Tabanan, dan Flores.
Yogyakarta-Semarang
Bertemakan “Youth for the Future”, RTC 2018 bakal mengambil rute 150KM dari Yogyakarta ke Semarang. Tahun ini, Adhitia berharap bisa menggaet lebih banyak pelari.
“Targetnya sekitar 250 peserta,” kata dia, optimistis.
Dari Yogyakarta, para pelari bakal start pukul 22.00 WIB pada 10 Agustus dengan cut of time maksimal 12 Agustus pukul 14.00 WIB di SOS Childern’s Village Semarang yang berada di Kecamatan Banyumanik, bertepatan dengan International Youth Day.
Serupa tahun lalu, RTC 2018 juga akan dibagi dalam tiga kategori, yakni Individu (150KM), Relay (2 orang masing-masing 75KM), dan Team (4 orang, 35-40-35-40KM). Dengan biaya sekitar Rp 350 ribu, pendaftaran telah dibuka mulai Selasa (13/2) dan ditutup pada 11 April.
Baca juga:
Menanti Sekuel “Eiffel I’m In Love” yang Konon Lebih Dewasa
Whatsapp Kini Sediakan Fitur Kirim Uang
Sementara, untuk crowdfunding, kamu bisa menyalurkannya melalui laman Kitabisa.com selama 15 Mei-31 Agustus.
Jadi, tunggu apa lagi? Decimus Iunius Juvenalis dalam Satire X pernah bilang, "Mens sana in corpore sano.” Tahu dong artinya? Yap, dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Nah, ungkapan pujangga Romawi ini cocok banget dengan RTC: Sehat fisik dan spiritual! (LIF/GIL)